Katada

10 Destinasi Wisata Perioritas di yakini mengubah wajah Perekonomian Indonesia

Dikatakan Wakil Ketua I Komite III DPD RI, Evi Apita Maya, SH., M.Kn Senator asal Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mataram, katada.id – Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mendorong sektor pariwisata bisa kembali bangkit untuk meningkatkan semangat dan harapan bangsa dalam menghadapi tantangan di tengah pandemi Covid-19.

Dikatakan Wakil Ketua I Komite III DPD RI, Evi Apita Maya, SH., M.Kn pariwisata bisa menjadi solusi untuk mengatasi ksisis ekonomi akibat dampak yang sangat luar biasa dari pandemi Covid-19.

“Industri pariwisata nasional berpotensi menjadi tulang punggung negara untuk mengatasi krisis ekonomi,” ujar Senator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu dalam keterangannya, Rabu, (3/3/2021).

“Peluang itu bisa menjadi penyemangat dan menimbulkan harapan dalam menghadapi tantangan seperti saat ini,” tambahnya.

Evi Apita Maya mengaku pihaknya dalam hal ini Komite III DPD RI akan terus mempromosikan wisata Indonesia, terutama 10 destinasi pariwisata prioritas.

Pemerintah merilis daftar 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia atau kerap disebut 10 Bali Baru.Penetapan 10 destinasi prioritas ini merupakan amanat Presiden, melalui surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Pariwisata dan Arahan Presiden pada Sidang Kabinet Awal Tahun pada tanggal 4 Januari 2016.

“10 destinasi wisata prioritas untuk mendongkrak pemerataan pariwisata Indonesia. Pengembangan 10 Bali Baru juga diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja,”terangnya.

Sebanyak 10 destinasi tersebut adalah, Danau Toba (Sumut), Borobudur (Jateng), Mandalika (NTB) dan Labuan Bajo (NTT), Tanjung Kelayang (Babel), Wakatobi (Sulteng), Pulau Morotai (Maluku Utara), Kepulauan Seribu (Jakarta), Tanjung Lesung (Banten) dan Bromo Tengger Semeru (Jatim).

Kebijakan tentang 10 destinasi wisata prioritas berkembang pada November 2017. Pemerintah sepakat untuk berfokus kepada percepatan pengembangan empat destinasi dari 10 destinasi wisata prioritas. (red)

Exit mobile version