Katada

47 Hari Misteri Kematian Santriwati Ponpes Al Aziziyah Belum Juga Terungkap

Ilustrasi. (google/net)

Mataram, katada.id – Penanganan kasus dugaan penganiayaan yang berujung meninggalnya santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al Aziziyah, Kapek, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nurul Izzati (14) masih berkutat pada pemeriksaan saksi-saksi.

Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polresta Mataram telah memeriksa kurang lebih 50 orang saksi. Sebagian besar dari kalangan Ponpes Al Aziziyah, di antaranya tenaga kesehatan, santriwati, maupun pengurus pondok.

Polisi juga telah memeriksa saksi pelapor Mahmud, yang merupakan ayah korban. Selain itu, telah mengantongi hasil otopsi jenazah Nurul Izzati dari RS Bhayangkara.

Hingga hari ke-47 kematian Nurul Izzati, Polresta Mataram belum berhasil mengungkap penyebab kematian santriwati asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, pemeriksaan saksi terus berjalan. Saat ini, penyidik sedang menjadwalkan pemeriksaan ahli forensik. “Sementara kami belum periksa ahli forensik,” ujarnya, Rabu (14/8).

Di sisi lain, penyidik juga sudah menerima hasil otopsi jasad korban. Namun hasilnya belum diungkap karena masuk materi penyidikan. “Yang jelas, nanti kalau sudah rampung hasil pemeriksaan, kita gelar perkara, kita pasti akan ekspose,” tandasnya.

Nurul Izzati menghembuskan nafas terakhir setelah 16 hari koma di ruang ICU RSUD R Soedjono, Selong, Lombok Timur, Sabtu (29/6). Remaja putri itu menghembuskan nafas terakhir pada pukul 10.30 Wita.

Sebelumnya meninggal, Nurul Izzati dilaporkan sakit ketika berada di Pondok Pesantren Al Aziziyah. Orang tua salah seorang rekannya berinisiatif membawa Nurul Izzati ke rumah sakit, sembari menghubungi orang tua Nurul di Ende.

Sebelum koma dan tak sadarkan diri, Nurul sempat bercerita telah dipukuli oleh tiga temannya di pondok. Dugaan adanya tindak kekerasan itu diperkuat dengan keterangan dokter akan adanya benjolan di kepala akibat benturan dengan benda tumpul. (ain)

Exit mobile version