Bima, katada.id – Kepemimpinan Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri (IDP) dan Wakil Bupati, Dahlan M Noer di periode kedua memasuki usia 1 tahun. Tepatnya 26 Februari 2022 lalu.
Diketahui, IDP-Dahlan dilantik Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah di Gedung Graha Bhakti Praja kantor Gubernur NTB, Jumat (26/2/2021).
Selama 6 tahun menjadi nakhoda pemerintahan Kabupaten Bima, masalah kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) belum teratasi dengan maksimal.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, angka kemiskinan Kabupaten Bima tiga tahun terakhir meningkat. Pada tahun 2019, angka kemiskinan mencapai 71,95 persen, tahun 2020 turun di angka 71,32 persen dan tahun 2021 meningkat 75,49 persen.
Sementara, IPM Kabupaten Bima masih paling terendah di Pulau Sumbawa. Atau berada di urutan kedelapan kabupaten dan kota se NTB.
Berdasarkan data BPS NTB tiga tahun terakhir, IPM Kabupaten Bima tahun 2019 sebesar 66,37 persen, tahun 2020 turun ke angka 66,30 persen dan tahun 2021 meningkat sebesar 66,66 persen.
Kepala Bagian (Kabag) Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten Bima, Suryadin belum bisa membeberkan secara detail capaian IDP-Dahlan selama 6 tahun memimpin. ’’Kita cek dulu data update tentang kemiskinan di Bappeda sebagai acuan untuk konfirmasi,’’ katanya dihubungi katada.id via pesan singkat WhastApp, Sabtu (26/2/2022).
Ditanya soal IPM Kabupaten Bima yang masih rendah, Suryadin belum memegang datanya. Ketika ditunjukan data BPS, ia menjawab IPM Kabupaten Bima ada peningkatan. ’’Kalau dilihat (data), ada peningkatan di 2021, tapi kita akan lihat semua dulu,’’ jawabnya. (aw)