Katada

7 Tahun Mangkrak, DPRD KLU Minta Puskesmas Gili Trawangan Kembali Dibangun

CEK KONDISI: Tim DPRD KLU saat melakukan pengecekan kondisi bangunan Puskesmas Trawangan yang mangkrak selama 7 tahun, di Gili Trawangan, Senin (29/4).

Lombok Utara, katada.id – DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menyoroti fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah (Pemda) yang sudah tidak layak kondisinya di Gili Trawangan.

Ketua DPRD KLU Artadi dengan tegas meminta agar pemda segera membangun kembali Puskesmas Gili Trawangan yang sudah mangkrak sejak 2017 lalu.

Hal ini mengingat Gili Trawangan merupakan tempat wisata skala internasional. Sehingga sudah seharusnya destinasi tersebut memiliki tempat pelayanan kesehatan yang layak dan representatif.

“Jadi memang hari ini kami bersama rombongan turun ke Trawangan untuk mengecek fasilitas kesehatan di Gili Trawangan. Pas sampai di sana, ternyata kondisinya sudah sangat memprihatinkan,” bebernya, Senin (29/4)

Dijelaskan Politisi Gerindra ini, pembangunan Puskemas Gili Trawangan ini sudah dianggarkan sebesar Rp 4 milliar lebih sejak 2017 lalu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Namun hingga sekarang ini pengerjaannya belum bisa diselesaikan dan menjadi mangkrak. Bahkan sampai saat ini Dinas Kesehatan belum ada kejelasan mengenai membangun puskemas ini.

“Uang sebanyak Rp 4 milliar lebih dari DAK sudah dikucurkan, tapi bangunan masih mangkrak dan tidak layak dipakai, bagaimana masyarakat mau berobat ke sana,” tegasnya.

Usai mengecek kondisi Puskesmas, pihaknya sempat masuk mengecek kondisi Pustu. Setelah dilihat, pihaknya merasa miris, lantaran kondisinya sudah sangat memprihatikan. “Jangankan dipasangkan AC (air conditioner, Red), kipas angin pun tidak ada, padahal kondisi di Gili Trawangan sangat panas,” ujarnya.

“Jangankan pasien yang mau berobat, petugasnya yang ada di sana saja mengaku tidak betah ada di dalam Pustu karena panas,” bebernya.

Untuk itu, dia meminta Dinas Kesehatan serius memperhatikan fasilitas kesehatan di Gili Trawangan. Sebab kondisi yang terjadi saat ini, masyarakat lebih memilih berobat ke klinik dibandingkan ke Pustu. Hal tersebut terjadi dikarenakan kondisinya yang sudah tidak layak.

“Makanya, tolonglah Pemda serius menangani ini, jangan salahkan masyarakat tidak mau berobat kesana, karena memang disana panas dan kondisi Pustu yang kurang layak,” tegasnya.

“Makanya Puskemas ini segeralah dibangun, agar masyarakat bisa nyaman berobat ke sana,” sambungnya.

Kata dia, kalaupun anggaran dari pusat tidak ada untuk membangun Puskemas ini, pihaknya mengajak Pemda untuk sama-sama mendiskusikannya agar bisa menggunakan anggaran daerah. Sebab Puskesmas ini sangat penting untuk masyarakat Gili Trawangan, bahkan ini sering dikeluhkan oleh masyarakat.

“Karena untuk berobat, masyarakat harus bayar mahal ke klinik, ini mereka terpaksa lakukan karena kondisi fasilitas kesehatan yang kurang layak disana, kasihan mereka,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dia berharap agar Pustu yang ada sekarang ini bisa memberikan kemudahan untuk masyarakat yang mau berobat. Terlebih ini merupakan tempat wisata andalan daerah, sehingga sangat disayangkan kondisinya dibiarkan tanpa penanganan serius.

“Saya minta Puskemas cepat dibangun, Pustunya juga berikan fasilitas yang layak, bila perlu Polindes juga dibangun, karena kemarin saya dengar ada masyarakat sampai melahirkan di boat karena tidak ada fasilitas kesehatan yang layak di Gili Trawangan,” pungkasnya. (ham)

Exit mobile version