70 Hektare Lahan Pertanian Terdampak Kekeringan di Lombok Tengah

0
Puluhan hektare lahan pertanian di Lombok Tengah terdampak kekeringan.

Lombok Tengah, katada.id – Dampak dari fenomena El Nino mulai terasa di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di lahan pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasokan air irigasi menurun drastis, dan ini menjadi tantangan besar bagi para petani yang mencoba menjaga tanaman padi mereka. Hingga saat ini, sekitar 70 hektare lahan pertanian terdampak oleh kekeringan ini.

Kementerian Pertanian (Kementan) segera merespons situasi ini dengan cepat. Melalui Tim Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan telah melakukan verifikasi lokasi yang memerlukan bantuan darurat. Bantuan ini akan berupa pembangunan dua Bangunan Konservasi, satu Sumur Tanah Dalam, dan satu Sumur Tanah Dangkal.

Direktur Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait dan petani. Mereka siap memberikan bantuan infrastruktur yang dibutuhkan oleh daerah-daerah yang terdampak kekeringan.

“Bantuan tersebut digunakan untuk menarik air dari berbagai sumber, termasuk sungai, air tanah, dan mata air,” kata Ali Jamil.

Selain itu, Ali Jamil juga menekankan pentingnya kerjasama antara petani dan Dinas Pertanian setempat dalam mengatasi kekeringan ini. Jika daerah yang terancam kekeringan memiliki sumber air, Kementan akan menyediakan bantuan seperti pompa air dan pipa untuk mengalirkan air ke lahan pertanian.

Hasil verifikasi yang telah dilakukan di Kabupaten Lombok Tengah, khususnya di kecamatan Batukliang, menunjukkan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah tanaman padi dan produktivitas pertanian.

“Ini adalah bagian dari Gerakan Nasional (Gernas) Tanam Padi 500 ribu hektare untuk menghadapi El Nino, dan kami berkomitmen untuk melawan dampak negatif El Nino,” tambahnya.

Berdasarkan data Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), total luas lahan yang menjadi fokus Gernas dari Agustus hingga Oktober 2023 mencapai 13.337 hektare. Kabupaten Lombok Tengah menjadi salah satu prioritas dalam upaya peningkatan ketersediaan air dengan target penanaman sebesar 1.928 hektare hingga Oktober 2023. (ain)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here