Mataram, katada.id – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) NTB angkat bicara terkait tudingan Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) terhadap Din Syamsuddin yang dituduh radikal. Tuduhan tersebut dinilai tindakan pelecehan terhadap tokoh bangsa, serta melukai generasi muda Muhammadiyah, khususnya di NTB.
“Kami tidak penting memikirkan apakah tuduhan tersebut bersifat politis, akademis, atau apapun motifnya. Intinya tuduhan tersebut kami anggap sebagai perolok-olokan, karena itu kami tidak akan membiarkan hal seperti ini dilakukan oleh siapapun,” tegas Ketua PWPM NTB, Muslimin Magenda, Minggu (14/2).
Dikatakannya pihaknya akan memberikan kesempatan GAR ITB agar segera meminta maaf secara terbuka kepada Din Syamsuddin. Karena tuduhan tersebut dinilai mengandung instabilitas gejolak sosial kemasyarakatan.
“Silahkam GAR ITB klarifikasi dan minta maaf. Karena ini jelas tidak dapat kami terima. Bila tidak, maka kami barisan muda Muhammadiyah akan mengambil tindakan balasan yang lebih terang dan lebih jelas kepada mereka,” ancamnya.
Selain itu PWPM NTB mendesak Gubernur dan DPR NTB agar segera merespon tegas tuduhan GAR ITB kepada tokoh bangsa sekaligus tokoh NTB tersebut.
“Kami meminta Pemprov dan DPRD NTB mengatensi pelecahan terhadap tokoh Muhammadiyah NTB, Prof Din. Sebab ini melukai kami semua,” desak Muslimin. (rif)