Tiga desa di Dompu diterjang banjir, sejumlah rumah hanyut, warga diungsikan

0
Sisa aliran banjir yang mengalir di perkampungan.

Dompu, katada.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Hu’u dan sekitarnya yang mengakibatkan banjir, Selasa (9/3).

Paur Subbag Humas Polres Dompu Aiptu Hujaifah menjelaskan kondisi tersebut mendesak Polres Dompu bersama Pemerintah Kabupaten Dompu untuk turun ke lokasi meninjau warga yang tengah dilanda banjir.

Bupati Dompu, Kader Jaelani dan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan bersama Wakapolres, Kompol I Nyoman Adi Kurniawan beserta rombongan lainnya meluncur dengan segenap kekhawatiran akan terjadi sesuatu yang kembali menimpa warga setempat.

“Rupanya benar, banjir kembali menghantam tiga Perkampungan sekaligus yakni, Desa Daha, Marada dan Rasabou,” jelasnya.

Data sementara yang berhasil dihimpun petugas, banjir kali ini menghanyutkan sekitar 4 rumah di bantaran sungai yang sebelumnya sebagian terkikis.

Hujaifah menuturkan, awalnya hujan mengguyur wilayah Kecamatan Hu’u mulai dari Pukul 18.00 Wita. Sekitar sejam kemudian, banjir mulai merambat masuk ke Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Beberapa anak sungai mendapat kiriman arus banjir dari GUNUNG, diteruskan masuk ke sungai induk yaitu Sungai Sori Rewa,” ungkap Hujaifah.

Diketahui, secara topografi sungai Sori Rewa itu sendiri melintasi pusat Desa Daha Kecamatan Hu’u. Arus banjir meningkat seiring hujan yang terus mengguyur.

“Mengakibatkan DAS tidak sanggup menampung dan mengaliri air ke muara (laut). Sehingga air meluap keluar ke pemukiman dan jalur-jalur transportasi dengan arus yang sangat kencang,” ujarnya.

Kondisi di Desa Daha tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Desa Marada dan Rasabou. Hingga berita ini dinaikkan, petugas belum mampu menghimpun data secara keseluruhan. Termasuk kekhawatiran adanya korban jiwa.

“Untuk itu, petugas terus membangun koordinasi dengan pihak terkait terutama BPBD Dompu untuk selanjutnya dilakukan tindakan penanganan dini, seperti membantu evakuasi warga yang terdampak,” tuturnya.

Sementara itu terpantau giat siaga Wakapolres bersama Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Rombongan DPRD, Dandim 1614 Dompu, dan rombongan Forkompida terus bergerak dari titik ke titik, memantau langsung posko-posko pengungsian.

“Hal ini dilakukan mengingat sejak awal banjir disinyalir akan muncul lebih besar dari sebelumnya, Polres Dompu dan Pemkab Dompu perlu memastikan warga dapat ditangani sesegera mungkin,” ucapnya.

Sesaat setelah meninjau lokasi, Pemkab Dompu langsung menggelar rapat terbatas bersama forkompida didampingi petugas gabungan TNI-Polri guna membahas langkah-langkah strategis mensikapi bencana ini.

Laporan terakhir yang dapat diinformasikan, sejauh ini belum ada korban jiwa. Sementara banjir terkonfirmasi mulai surut sekira pukul 22.00 Wita. Namun, meski demikian, lagi-lagi jajaran Kepolisian bersama TNI dan Pemkab Dompu terus menggalang warga sampai banjir kembali surut. (izl)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here