Lombok Utara, Katada.id– Setelah dilantik 26 Februari lalu, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter FR mengikuti paripurna perdana, Senin (1/3). Dalam paripurna tersebut, H Djohan Sjamsu berpesan agar seluruh dewan dan eksekutif satu suara dalam membangun kembali KLU. Bahkan meminta dirinya dikritik jika mengambil kebijakan yang merugikan masyarakat.
“Harapan kita kedepan harus mampu membuat situasi sangat baik dan kondusif dalam pembangunan daerah kita ini,” ujar dia.
Membangun KLU saat ini memiliki tantangan berat. Ada beragam persoalan pascagempa hingga Covid-19 yang harus ditangani. Sebab itu perlu kekompakan untuk menghadapi tantangan tersebut.
“Kita harus bersatu menghadapi persoalan daerah. Terutama saudara saya anggota DPRD sebagai partnership,” sambung Djohan.
Jika tidak kompak, kata Djohan, dirinya tak tahu seperti apa hasilnya beberapa tahun ke depan. Sebab bukan hanya persoalan gempa dan Covid-19 yang harus dihadapi. Namun struktur ekonomi daerah juga perlu ditangani serius.
“Tidak bisa kita santai dalam lima tahun ini,” tegas dia.
Djohan juga meminta dirinya dikritik terkait pembangunan daerah. Apalagi jika dirinya keliru dalam mengambil kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat. Ia juga mengajak semua pihak untuk menggunakan media sosial dengan bijak. Seperti memberi usul dan saran bagi Pemda KLU, aparatur hingga dewan sendiri.
“Untuk itu, mari DPRD dan eksekutif bersama-sama satu bahasa dan satu sikap dalam menghadapi persoalan daerah,” tandas dia.
Terpisah, anggota DPRD NTB Fraksi Gerindra Sudirsah Sudjanto yang hadir dalam paripurna tersebut mengapresiasi pidato perdana Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu.
“Sangat luar biasa, saya bangga dalam perjuangannu,” ujar dia.
Dirinya berharap, DPRD dan Pemda KLU bersatu padu, kompak, dan bersinergi dalam rmenciptakan pembangunan menuju KLU bangkit dari keterpurukan.
“Karena kekompakan adalah senjata dan modal utama menuju suksesnya pembangunan Lombok Utara agar masyarakat sejahtera,” tegas dia. (Ham)