Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

45 Jabatan Lowong, Djohan Isyaratkan Mutasi Besar-Besaran

×

45 Jabatan Lowong, Djohan Isyaratkan Mutasi Besar-Besaran

Sebarkan artikel ini
H Djohan Sjamsu

Lombok Utara, Katada.id- Di hari kedua masuk kantor usai dilantik, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu menemukan hal mengejutkan. Sebanyak 45 jabatan di Pemda KLU mulai dari eselon IV hingga eselon II kosong. Tak hanya itu, banyak pimpinan OPD juga ditemukan telat datang ke kantor.

“Tadi pagi saya sudah keliling ke beberapa instansi untuk melihat sudah masuk atau tidak saat jam 8 pagi itu. Ternyata pimpinan mereka tidak ada karena belum datang,” beber Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, Selasa (2/3).

Example 300x600

Djohan sangat menyayangkan hal itu. Menurut dia, bagaimana mau mengefektifkan pelayanan jika pimpinan OPD ini belum kunjung datang di saat jam kantor sudah dimulai. Melihat persoalan ini, ia menegaskan akan selektif dalam menempatkan pejabat. Namun hal itu baru bisa dilakukannya setelah enam bulan menjabat.

“Saya mau menempatkan orang sesuai keahliannya supaya nanti berjalan pelayananya. Punya kemampuan berkreasi untuk membangun daerah, dan daerah kita banyak orang memenuhi syarat,” sambung dia.

“Untuk menempatkan pejabat kita harus hati hati, supaya tidak salah,” imbuh dia.

Kata Djohan, dirinya melihat ada 45 bahkan lebih jabatan kosong di Pemda KLU. Seharusnya hal itu tidak terjadi mengingat sangat penting untuk pelayanan masyarakat.

“Saya kaget, kok bisa sebanyak itu,” aku dia.

Menurut politisi PKB itu, perlu adanya perbaikan penempatan sumberdaya manusia (SDM) di lingkup Pemda KLU. Terutama di OPD yang menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga tidak ada lagi kesalahan maupun keluhan mengenai instansi tersebut.

“Insya Allah demi pelayanan kita akan menempatkan SDM itu sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya,” tandas pria asal Gangga itu.

Sementara itu Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter FR mengatakan, dalam program 100 hari Joda Akbar ada program unggulan bernama Pelayanan Prima. Program ini berkaitan langsung dengan pelayanan pada masyarakat.

“Bupati dan saya juga sudah keliling melihat pelayanan masyarakat di bawah. Baik yang kaku, lamban, dan panjang akan kita ubah supaya lebih baik,” kata dia. (ham)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *