Gerebek Hotel di Lombok, Polisi Pergoki Cewek Seksi Sedang Berkeringat Usai Layani Tamu, Mucikari Kena Ciduk

0
AW saat diamankan usai melayani tamu di salah satu hotel di Cakranegara, Kota Mataram.

Mataram, katada.id – Tim Puma Satuan Reskrim Polresta Mataram mengungkap praktik prostitusi online. Tiga orang diamankan dalam penggerebekan di salah satu hotel di Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Kota Mataram.

Ketiganya yakni AI (PSK) warga Kecamatan Gangga Lombok Utara, ZA (pelanggan) warga Kecamatan Lingsar Lombok Barat, dan MR alias Bela (germo) warga Kecamatan Cakranegara Kota Mataram. Dalam penggerebekan itu, Tim Puma mengamankan satu seprai bekas sperma, dua HP dan uang tunai Rp900 ribu.

Terungkapnya parktik prostitusi ini berawal dari informasi masyarakat. Tim Puma menindaklanjuti dengan melakukan pengintaian di salah satu hotel di Cakranegara sekitar pukul 00.30 Wita, Sabtu (2/4/2022).

Baca JugaDiduga Nyabu, Oknum Kabid Dinas Damkar dan Satpol PP Kota Bima Ditangkap Polisi

Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut, tim lebih menggerebek kamar hotel nomor 268. Di dalam kamar tersebut, polisi menemukan AW dalam kondisi berkeringat. Sementara Z ditemukan sedang mandi di toilet kamar hotel.

’’AW selaku korban mengaku telah dijual Bela dengan harga Rp900 ribu,’’ ungkap Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa, Senin (4/4/2022).

Kepada polisi, AW memberitahukan bahwa Bela sedang berada di lobi hotel. Kemudian tim menuju ke lobi hotel dan menangkap Bela.

Baca JugaKejati NTB Keluarkan Terdakwa Aryanto Prametu dari Lapas Mataram

’’Saat digeledah kami temukan uang hasil transaksi penjualan di saku celananya,’’ bebernya.

Selanjutnya pelaku beserta barang bukti dibawa ke Mako Polres kota Mataram untuk dilakukan proses pemeriksaan dan pengembangan. ’’Kami sedangkan kembangkan, apakah ada korban lain yang dijual Bela,’’ tegasnya.

Sementara itu, AW mengaku dihubungi Bela bahwa ada pelanggan yang akan memakai servisnya. Karena harga cocok , ia pun bersedia. ”Saya dapat Rp 500 ribu, sebagiannya lagi untuk Bela,” terang perempuan asal Lombok Utara itu.

Baca JugaSeorang Pendemo Diduga Dipukul, Kejati NTB: Oknum Pegawai Jengkel Pimpinan Diumpat Pakai Bahasa Kasar

Ia berdalih butuh duit sehingga menerima tawaran Bela. Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan sebuah salon itu semula akan pulang kampung. ’’Karena uang belum cukup untuk pulang, saya akhirnya menerima tawaran dari Bela,’’ ungkapnya.(aw)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here