Sumbawa Barat, katada.id – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan maut antara Bus Surabaya Indah dengan minibus Pancasari di jalan raya lintas Poto Tano, Dusun Batu Guring, Desa Kokarlian, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Sabtu (25/2/2023).
Olah TKP dipimpin Direktur Ditlantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo. Ia bersama tim traffic accident analysis (TAA) Subdit Gakkum Ditlantas mencari, mengumpulkan, menganalisa, mengevaluasi petunjuk-petunjuk, keterangan dan bukti yang ditemukan di TKP yang berguna memberi arah terhadap penyidikan.
“Tim TAA kami saat ini sedang bekerja untuk memperoleh informasi kronologi, kondisi infrastruktur, teknis bahkan kondisi pengendara, baik fisik maupun mental agar memperoleh hasil yang akurat pada penanganan kecelakaan ini,” tegasnya.
Saat ini, pihaknya masih menganalisa penyebab kecelakaan berdasarkan data, fakta dan scientific investigation. “Kita masih melakukan evaluasi dulu. Untuk penyebab kecelakaan, kita analisa berdasarkan hasil olah TKP,’’ ungkap.
Dari hasil olah TKP terungkap beberapa fakta. Salah satunya, adanya dugaan sopir bus Surabaya Indah inisial AA memaksa menyalip mobil di depannya, persis di jalan yang menanjak.
Saat itu, bus Surabaya Indah dan minibus Pancasari ini datang dari arah berlawanan. Bus Surabaya Indah datang dari arah Poto Tano menuju arah Sumbawa. Sebaliknya, minibus datang dari arah Sumbawa menuju Poto Tano.
Baca: 6 Penumpang Meninggal, 8 Luka-luka dalam Kecelakaan Bus Surabaya Indah vs Minibus Pancasari
Dua kendaraan ini bertemu di jalan tanjakan. Sopir bus Surabaya Indah inisial AA hendak menyalip mobil di depannya. Namun ia tidak melihat ada minibus Pancasari dari arah berlawan. Sehingga terjadi tabrakan.
’’Jadi, keduanya bertemu di jalan yang sedikit menanjak, minibus Pancasari datang dari atas dengan kondisi menurun, dan bus Surabaya Indah datang dari bawah dalam posisi menanjak,’’ katanya.
Baca: Kabur Usai Kecelakaan dengan Minibus Pancasari, Sopir Bus Surabaya Indah Diminta Menyerahkan Diri
Kondisi minibus Pancasari mengalami kerusakan parah pada bagian depan. Sementara bus Surabaya Indah mengalami rusak berat pada bagian depan pengemudi.
Sebagai informasi, kecelakaan maut tersebut yang terjadi, Jumat malam (24/2/2023), merenggut enam nyawa penumpang minibus Pancasari. Sedangkan delapan penumpang lain mengalami luka berat dan luka ringan. (ain)
Baca: Jaksa Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes RSUD Sumbawa