Bupati Kembali Rombak Pejabat Lombok Utara

0
Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar (kiri) mengambil sumpah jabatan pada pelantikan, Kamis (5/12).

Lombok Utara, Katada.id – Bupati, H Najmul Akhyar kembali merombak penjabat Kabupaten Lombok Utara (KLU). Gerbong mutasi kali ini ada sebanyak 20 penjabat yang digeser. Mulai dari jabatan tinggi Pratama, Administrator, dan pengawas di lingkup pemerintahan.
Mutasi kali ini, eselon II ada tiga orang, eselon III ada tiga orang dan eselon IV ada sebanyak 14 orang. Ketiga pejabat yang dipromosi pada posisi eselon II yakni, Evi Winarni, menjabat Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan. Yang sebelumnya adalah Sekretaris BPBD KLU. Selanjutnya, H. L. Bahrudin jabatan sebelumnya Plt Dikes KLU yang kemudian diangkat menjadi Kepala Dinas Kesehatan. Kemudian Wartawan, sebelumnya Inspektur Pembantu pada Inspektorat KLU dipercaya menjadi Kepala Satpol PP dan Damkar KLU.
Berikutnya 3 orang eselon III yang digeser adalah H. Abdul Kadir, dari Kepala Bidang Pelayanan Dikes menjadi Sekertaris Dikes KLU. Selanjutnya Syafruddin menjabat sebagai Sekban BPBD mengganti Evi Winarni, serta Suwadi yang dipercaya mengisi jabatan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan pada Dinsos KLU.

‘’Mutasi ini salah satu bentuk penyegaran,” ungkap bupati, Kamis (5/12).
Bupati menyampaikan mutasi kali ini bertujuan untuk mengisi formasi yang sudah lama kosong. Mereka yang dipromosikan sebagai pejabat eselon II telah melalui seleksi pansel. ” Karena hasilnya sudah keluar, kita isi mereka di jabatan yang baru,” tambahnya.

Diakuinya, dampak dari rotasi ini terdapat beberapa jabatan pada eselon IV yang masih kosong. Sebab penjabat sebelumnya diangkat ke eselon III. Namun demikian, kata Bupati, kekosongan masih akan terjadi mengingat jumlah ASN di Lombok Utara masih kurang.

“Mutasi ini adalah bentuk penyegaran. Sebab dalam birokrasi, penyegaran perlu dilakukan guna menambah semangat agar melahirkan inovasi,” pungkasnya.

Bupati berpesan jabatan yang diamanatkan sekarang ini jangan dikeluhkan. Walupun tugasnya berat, kalau dijalankan dengan ikhlas pasti mudah. “Kalau mengeluh jangan jadi penjabat,” pungkasnya. (ham)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here