Lombok Utara, Katada.id- Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), Pasangan bakal calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar dan Kusmalahadi Syamsuri (Najmul-Kus) mengukuhkan Tim pemenangan Kabupaten dan Relawan Nina Daya.
Adapun yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan yakni Fajar Marta, Wakil Ketua Bagiarti dan Sekertaris Sugianto.
“Saya berpesan kepada tim pemenangan bahwa dalam perjuangan ini jangan lupa dengan Allah, semoga Allah memudahkan ikhtiar ini, selain fisik kita juga harus mengetuk pintu dan ridho Allah ,” ujar H Najmul Kamis (7/8).
Najmul ingatkan tim relawan agar dalam proses ini harus sering mendatangi dan menyapa masyarakat, mulai dari petani, nelayan ,tokoh masyarakat hingga semua elemen masyarakat Lombok Utara, mendengarkan langsung keluhan dan keinginan masyarakat dibawah. Sebab keluhan dan keinginan masyarakat inilah yang menjadi dasar untuk membangun KLU kedepannya.
“Makanya untuk itu saya ucapkan terimakasih atas kerelaan dan keikhlasan waktunya karena sudah datang, mudahan Allah memberikan kemenangan untuk kita semua,” ucapannya.
Lanjut Najmul, di 2018 lalu mendapatkan ujian gempa yang dahsyat dan meluluh lantakkan Lombok Utara sampai pada titik nol. Untuk membangun kembali, itu harus dengan semangat dan keikhlasan. “Ini adalah pelajaran yang luar biasa untuk kita,” sambungnya.
Kata Najmul, jika nantinya pasangan Najmul-Kus diberikan amanah untuk memimpin Lombok Utara. Hal utama yang dilakukan adalah bagaimana membangun kembali Lombok Utara agar bisa lebih maju dari kabupaten/kota lainya di NTB, bahkan se Indonesia.
“Tugas ini tidak ringan, makanya harus bersama-sama,” ajaknya.
Najmul berpesan agar semua tim dan relawan agar tidak mengartikan momentum Pilkada ini sebagai kompetisi untuk menjelekan satu dengan yang lainya, saling menjatuhkan apalagi sampai mencaci maki.
“Saya mau jadikan Pilkada ini sebagai ajang silaturahmi, dan jargon siap sanggup ini mudahan mendapatkan ridho Allah, dan Insya Allah atas ijin Allah kami ingin menggelorakan bersatu membangun KLU,” katanya.
Sementara itu, Bacalon Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri menabahkan, tugas utama Tim pemenangan adalah bagaimana berkomitmen untuk memenangkan pasangan Najmul-Kus. Namun untuk memenangkan itu, sapaan Bang Kus ini berharap agar menggunakan cara pendekatan yang baik, santun dengan mengedepankan etika agar tidak ada ketersinggungan.
Dalam proses ini, tim harus saling memotivasi. Tidak hanya itu, seluruh tim maupun simpatisan yang berhadapan langsung dengan masyarakat atau melalui media sosial agar tidak menjelekan pasangan calon lainya. Besar harapannya agar tim dan relawan yang sudah dikukuhkan ini bisa mengenali masyarakat dengan baik supaya tidak ada permusuhan.
“Jadi cukup apa yang kita alami 10 tahun belakangan ini, mudahan dengan bersatunya kita ini, tidak ada lagi hal seperti itu,” ujarnya.
Bang Kus mengaku besar harapan dalam perjuangan ini. Mudahan apa yang dilakukan sekarang ini bisa berbuah pada akhirnya nanti.
“Tetap semangat, jangan lengah dan jangan sombong, mudahan Allah mengizabah apa yang kita minta,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Fajar Marta mengatakan, saat ini dirinya sudah dikukuhkan sebagai ketua tim pemenangan. Namun ini tidak ada apa-apanya tanpa dukungan semua pihak yang hadir mendukung pasangan Najmul-Kus.
Fajar mengatakan, meskipun arah dukungan partainya yakni Nasdem berbeda dengan dirinya. Fajar menegaskan untuk tidak ragu dengan dirinya. “Jangan pernah ragu, kalau saya sudah ambil sikap, pasti saya akan tegas melakukan itu,”tegasnya.
Dirinya meyakini, di Pilkada 2024 ini adalah kemenangan untuk pasangan Najmul-Kus. Sebab kedua tokoh terbentuknya Lombok Utara ini yakni Djohan Sjamsu dan H Najmul Akhyar telah bersatu. Bahkan hasil beberapa lembaga hasil survei menunjukkan pasangan Najmul-Kus inilah yang memiliki presentase kemenangan yang tinggi dibandingkan dengan Bacalon lainya.
“Inilah yang membuat saya terpanggil, Karena kita tahu H Djohan Sjamsu dulu adalah Ketua sedangkan H Najmul Akhyar adalah wakil Ketua Komite pemekaran Kabupaten Lombok Utara, tanpa kedua tokoh ini KLU tidak akan terbentuk,” pungkasnya. (ham)