Berkat Lalu Iqbal, Jenazah PMI Asal Lotim yang Tewas Tertembak di Malaysia Dipulangkan

0
Ketua Umum Relawan Garda Akselerasi Sasambo untuk Lalu Muhammad Iqbal (Gass Iqbal) Jauhari Amrullah melayat ke Desa Maringin, Kecamatan Suralaga.

Lombok Timur, katada.id – Kabar meninggalnya warga Lombok Timur (Lotim) di Malaysia direspon cepat bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal. Ia membantu memulangkan jenazah Gafur (40).

Gafur merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Maringin, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Dari informasi yang diterima, Gafur meninggal terkena peluru nyasar di ladang sawit pribadi di kawasan Sepupok, Batu Niah, Miri, Sarawak, Malaysia, 29 Juli lalu.

Selain membantu proses pemulangan, mantan Dubes RI untuk Turki itu juga meminta Ketua Umum Relawan Garda Akselerasi Sasambo untuk Lalu Muhammad Iqbal (Gass Iqbal) Jauhari Amrullah melayat ke Desa Maringin, Kecamatan Suralaga.

Hal itu sebagai salah satu bukti komitmen Lalu Iqbal yang konsen atas isu-isu yang berkaitan dengan PMI asal NTB. Jauhari menitipkan salam LMI kepada keluarga korban. Ia meminta pihak keluarga Gafur tetap tabah dengan musibah yang dialami.

“Saya mewakili Miq Iqbal menuturkan bela sungkawa dan menitipkan pesan kepada keluarga korban untuk terus bersabar,” katanya, Jumat (9/8).

Menurut Jauhari, begitu LMI mengetahui kabar itu, ia langsung berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Malaysia agar jenazah dapat segera dipulangkan.

“Koordinasi kita dengan pihak KJRI dan pemerintah setempat di Malaysia sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu ketika berita ini beredar,” ujarnya.

Jauhari menyebutkan, surat keterangan hasil autopsi jenazah di Malaysia yang diterima pihak keluarga juga didapatkan dari Lalu Iqbal. Surat itupun langsung diteruskan ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Lombok Timur.

“Tadi pagi ketika jenazah tiba di bandara kami diinformasikan untuk langsung merapat ke tempat untuk menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dari LMI untuk keluarga korban,” imbuhnya.

Lalu Iqbal, kata Jo sapaan akrabnya berkomitmen mengawal para PMI bukan hanya yang ada di Malaysia. Namun di seluruh Indonesia untuk mendapatkan hak atas WNI ketika berada di luar negeri. Utamanya, jika terjadi musibah seperti kematian, hak atas WNI meski yang bersangkutan non prosedural harus diperjuangkan.

“Ke depan saya rasa harus bersinergi satu dengan yang lainnya. Supaya hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Bukan hanya di Malaysia tapi juga di seluruh dunia,” terangnya.

Kepala Dinas Disnakertrans Lombok Timur Muhammad Khairi mengatakan, proses pemulangan korban Gafur pihaknya menemui sejumlah kendala administrasi, mengingat korban sendiri merupakan PMI non prosedural.

Hanya saja, dengan adanya koordinasi dengan semua pihak serta bantuan dari LMI. Jenazah bisa dipulangkan dengan waktu yang sangat cepat. “Kendala kita pada saat pemulangan memang terkait administrasi, tapi alhamdulillah bersama BP2MI kita bisa mengatasi itu,” kata Khairi.

Khairi mengatakan korban sebelumnya telah dipastikan untuk dibawa pulang pada Kamis (8/9). Ia dibawa menggunakan kapal kargo dari Malaysia. Satu hari perjalanan, jenazah tiba di Indonesia sekira pukul 06:00 Wita dan langsung disiapkan untuk keberangkatan menuju ke Bandara Internasional Lombok.

“Kami sempat delay 30 menit, hingga tiba di BIL itu sekira pukul 11: 30 Wita dan langsung melakukan pengantaran ke rumah korban yang berada di desa waringin Kecamatan Suralaga Lombok Timur,” ungkapnya. Sekarang jenazah korban sudah dimakamkan. (ain)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here