Kota Bima, katada.id – Angka stunting di Kota Bima terus meningkat. Hingga Oktober ini, angka stunting mencapai 32,12 persen.
Guna menekan angka stunting, Penjabat (Pj) Wali Kota Bima Mukhtar Landa memimpin rapat diseminasi audit kasus stunting di aula kantor Wali Kota Bima. Rapat itu dihadiri Pj Sekda, Kepala OPD, camat, dan lurah.
”Rapat ini untuk membahas hasil audit stunting dan membahas langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk menanggulangi permasalahan tersebut,” tegas Mukhtar.
Menurut dia, pertemuan dengan tim penurunan stunting sangat penting. Karena angka stunting terus mengalami peningkatan. Terlebih lagi, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting tertinggi di NTB yakni Kota Bima. Angka stunting Kota Tepian Air ini berada di angka 32,12 persen.
”Angka ini jauh lebih meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Ini harus segera diatasi, karena akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan,” tegas Mukhtar.
Dia mengimbau seluruh tim agar membenahi secara maksimal penyebabnya dengan memahami dan mempelajari penyebabnya naiknya angka stunting. Tim diminta agar menyiapkan SDM yang baik untuk menjadi pendamping, yakni orang-orang yang paham tentang keadaan di mana mereka diturunkan.
”Ini agar tidak terjadi miskomunikasi, antara tim dari pusat, dan tim yang ada di daerah. Saya juga berharap adanya kerja sama yang baik, bahu membahu dalam mengatasi masalah stunting ini, agar masyarakat bisa terbebas dari stunting,” harap dia.
Kepala BPPKB Kota Bima Suharni mengatakan, meningkatnya angka stunting disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, kurangnya asupan gizi pada ibu hamil, asupan ASI pada usia balita kurang maksimal, pola makan yang kurang sehat, asap rokok, dan lainnya.
”Untuk mengatasi hal itu dapat diupayakan perbaikan dengan cara-cara memberikan imunisasi terjadwal pada anak, memenuhi asupan gizi seimbang yang tinggi protein, menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan pola hidup sehat, dan memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia anak,” bebernya.
”Diharapkan dengan pertemuan ini dapat tercipta program-program yang lebih efektif dan terintegrasi untuk menurunkan angka stunting di Kota Bima,” tambah dia.
Di penghujung rapat dilakukan penandatanganan MOU kerja sama antara Kepala BPPKB dengan tim penurunan angka stunting Kota Bima. (rl)