Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Wagub NTB Dorong Pariwisata Mendunia, Masyarakat Lombok Utara Diminta Siap Hadapi Perubahan

×

Wagub NTB Dorong Pariwisata Mendunia, Masyarakat Lombok Utara Diminta Siap Hadapi Perubahan

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur NTB, Indah Damayanti Putri dan Bupati KLU, Najmul Akhyar.

Lombok Utara, katada.id – Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri meminta masyarakat Lombok Utara (KLU) agar siap menghadapi perubahan di sektor pariwisata. Sebab, kesiapan masyarakat menjadi salah satu indikator penting dalam kemajuan destinasi wisata, terutama di kawasan Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air).

Hal itu disampaikan Wagub saat menghadiri kegiatan di SMKN 1 Tanjung, Senin (17/3). Menurutnya, Lombok Utara memiliki keistimewaan sebagai destinasi wisata kelas dunia. Namun, keindahan alam saja tidak cukup. Masyarakat harus mampu mengikuti perkembangan dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Example 300x600

“Sangat penting bagi masyarakat KLU untuk terbuka dengan perkembangan pariwisata. Ini menjadi faktor penentu bagi Tiga Gili ke depan,” ujar Indah Dhamayanti, yang akrab disapa Ummi Dinda.

Ia mencontohkan Bali sebagai destinasi wisata internasional yang terus berkembang. Menurutnya, kesiapan masyarakat dan sistem yang terstruktur menjadi alasan utama mengapa Bali masih menjadi pilihan utama wisatawan dunia.

“Kenapa Bali selalu menjadi destinasi utama? Karena kesiapan dan penerimaan masyarakatnya sangat baik terhadap sektor pariwisata,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ummi Dinda menegaskan bahwa sekolah-sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah menengah atas (SMA) di Lombok Utara harus bersinergi dengan program pembangunan daerah, termasuk sektor pariwisata.

“Walaupun kewenangannya ada di provinsi, tetapi tujuan kita sama, yaitu memajukan pendidikan dan menyukseskan program NTB Makmur Mendunia,” tegasnya.

Tak hanya membahas pariwisata, dalam kesempatan itu Ummi Dinda juga menyoroti persoalan stunting. Ia meminta agar pengawasan diperketat, terutama dalam memastikan anak-anak dan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup.

“Fungsi pengawasan harus dimaksimalkan! Libatkan kader posyandu dan tenaga kesehatan untuk memastikan gizi anak tepat sasaran,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar menegaskan bahwa Pemkab KLU telah menyiapkan berbagai program untuk menghadapi perubahan pariwisata. Salah satunya, dengan memberikan pelatihan bahasa asing kepada siswa SMA/SMK.

“Kami ingin anak-anak Lombok Utara memiliki keterampilan bahasa asing. Bahkan, kami menyediakan tes TOEFL gratis bagi mereka yang ingin melanjutkan S2 dan S3,” ungkap Najmul.

Selain itu, ia juga mengumumkan bahwa Pemkab KLU akan segera meluncurkan posyandu khusus untuk menangani anak-anak yang mengalami stunting.

“Layanan ini hanya fokus untuk anak yang sudah terindikasi stunting. Dengan cara ini, penanganannya bisa lebih intensif,” jelasnya. (rl)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *