Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum dan Kriminal

Ini 19 Program Strategis Iqbal-Dinda dalam 100 Hari Memimpin NTB 

×

Ini 19 Program Strategis Iqbal-Dinda dalam 100 Hari Memimpin NTB 

Sebarkan artikel ini
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri di Monas sebelum pelantikan. (foto: tim Iqbal-Dinda)

Mataram, katada.id – Gubernur NTB dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) sudah genap 100 hari memimpin. Sejak dilantik maret lalu, sejumlah program kerja telah dieksekusi Iqbal-Dinda.

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi mengatakan, banyak program strategis yang dilakukan Iqbal-Dinda dalam 100 hari kerja.

Example 300x600

1. Fokus awal Iqbal Dinda pada awal memimpin yaitu menyelesaikan tunggakan yang tersisa. Utang Rp 109 Miliar untuk kabupaten/kota sudah dibayar, utang BPJS senilai Rp 10 Miliar sudah dibayar, komitmen untuk atlet PON senilai Rp 33 Miliar juga diselesaikan, dan beberapa pekerjaan kontraktual dengan pihak ketiga sekitar Rp 40 Miliar juga diselesaikan.

2. Iqbal-Dinda memulai perubahan dan reformasi dengan melakukan restrukturisasi organisasi, memperbaiki mesin birokrasi yang selama ini gemuk dan dilakukan dengan keyakinan bahwa hanya birokrasi yang sehat yang bisa mendongkrak berbagai angka pertumbuhan dan pelayanan. Menginisiasi lahirnya perda susunan organisasi dan tata kerja (SOTK). Langkah ini mampu menghemat belanja pegawai mencapai sekitar Rp 200 Miliar. Ditargetkan pada 2027 belanja pegawai di Pemprov NTB dapat di bawah 30 persen.

3. Iqbal-Dinda pada tiga bulan pertama menerbitkan pergub peternakan ( Pergub No.5 tahun 2025 tentang Rincian Retribusi Jasa Usaha Uji Laboratorium Kesehatan Hewan), sehingga ternak-ternak tersebut bisa PCR di NTB. Pergub ini akan mempermudah proses pengiriman ternak. Adanya PCR di NTB akan menambah pemasukan asli daerah (PAD). Untuk pertama kalinya, melalui komunikasi intensif Gub NTB dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster akhirnya sapi asal NTB diizinkan melintasi Provinsi Bali.

4. Iqbal-Dinda sudah mulai mewujudkan janjinya, mendukung pariwisata dengan event dan meeting berkelas dunia. Ada 37 Duta Besar dari berbagai negara meeting di NTB untuk mendorong investasi dan kerja sama. Berikutnya 8 negara ikut kejuaran paragliding di Lombok, GT World Challenge Asia; 1.138 pelari dari 46 negara ikut di Rinjani 100 km.

5. Pada triwulan I, sektor industri tumbuh 2 digit, yaitu 24,89 persen. Di tengah tekanan fiskal dan efisensi belanja, Iqbal Dinda berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa tambang sebesar 5,77 persen.

6. Angka pengangguran pada tahun Februrari 2024 sebesar 3,3 persen, dan berkurang 0,08 point menjadi 3,22 persen pada Februari 2025. Partisipasi angkatan kerja pun meningkat dari 73,97 persen pada 2024 menjadi 76,5 persen pada Feb 2025. Di tengah efisiensi dan perang ekonomi global, Iqbal-Dinda berhasil mendorong pengurangan pengangguran.

7. Sementara dari sektor pertanian yang menyerap 36 persen tenaga kerja di NTB, berhasil tumbuh 10,28 persen. Artinya sektor basis yang menyerap banyak tenaga kerja, pada awal pemerintahan Iqbal-Dinda tumbuh dua digit.

8. Iqbal-Dinda sedang melakukan sensus aset milik pemerintah provinsi. Kembali memaksimalkan daerah untuk PAD. Selama ini hasil pemasukan dari aset berupa tanah dan bangunan hanya Rp 10 miliar. Dengan sensus aset ini diharapkan potensi PAD dapat bertambah.

9. Memulai langkah penyehatan BUMD, dimulai dengan pansel dan penggunaan Head Hunter. Bank NTB Syariah menjadi bank daerah pertama di Indonesia yang merekrut komisaris dan direksi melalui head hunter. Ini sebagai salah satu langkah untuk menempatkan orang terbaik di BUMD. Agar tata kelolanya lebih profesional. Langkah ini juga akan dilakukan di BUMD milik Provinsi NTB yang lain.

10. Memulai peningkatan infrastruktur penunjang pangan. Menata saluran irigasi di kawasan produktivitas pangan. Termasuk mengajukan rehabilitasi irigasi seluas 40 ribu hektare di Lombok Tengah dan di Dompu kepada Presiden Prabowo Subianto.

11. Memulai peningkatan konektivitas Tol Laut dari Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok untuk pengangkutan komiditi pangan dan ternak menuju Pulau Jawa. Termasuk penambahan jumlah kapal untuk Tol Laut.

12. Menyusun konsep pembangunan berbasis desa, memetakan potensi 1.116 desa seluruh NTB untuk mendapat bantuan program dan bantuan keuangan melalui Desa Berdaya. Dengan sasaran utama diantaranya 106 desa miskin ekstrem.

13. Pada 5 Mei 2025, BPS kembali mengeluarkan data statistik. Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Provinsi NTB tahun 2024 mengalami penurunan yang signifikan menjadi 0,530, menunjukkan perbaikan yang stabil dalam kesetaraan gender. Perbaikan di semua dimensi menjadi faktor utama menurunnya Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Provinsi NTB. Secara spasial, ketimpangan gender mengalami penurunan yang signifikan di sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi NTB.

14. Gubernur Iqbal merespon cepat kasus “Walid NTB” turun langsung bertemu dengan para korban yang juga mantan santriwati, Gubernur NTB memerintahkan aparatur cepat dan tangkas untuk melindungi korban, serta mengadvokasi hak-hak mereka. Secara khusus Gubernur NTB terus berkoordinasi dengan lembaga perlindungan anak (LPA) untuk menyusun konsep bersama dengan pihak terkait lainnya dalam menangani kekerasan perempuan dan anak.

15. Gubernur Iqbal memenuhi seluruh janji Pemprov NTB kepada masyarakat di sekitar TPA Kebun Kongok. Janji ini selama bertahun-tahun belum terpenuhi. TPA yang sudah full-capacity, kini berfungsi kembali. Solusi jangka pendek telah ditempuh dengan perluasan landfill. Solusi jangka menengah akan memperluas areal berupa gunung batu. Sementara solusi jangka panjang menjajaki komunikasi dengan investor asing untuk membuka pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik.

16. Kesepakatan penanganan infrastruktur dan pangan bersama tentara serta masyarakat. Pekerjaan fisik akan dilakukan swakelola bersama TNI dan masyarakat. Bagian dari langkah padat karya. Sehingga para petani yang usai panen, mendapatkan upah dari keterlibatan dalam pembangunan.

17. Iqbal-Dinda melepas puluhan anak muda NTB untuk magang ke Jepang. Secara khusus pemerintah Provinsi NTB juga memberikan anggaran untuk pengiriman anak muda yang berangkat ke Jepang. Mereka akan mengisi ruang teknik seperti komputer, microchip, dan struktur bangunan. Jumlah tenaga magang ke luar negeri berbasis skill ini akan terus ditingkatkan.

18. Membangun kerja sama antara United Tractors (UT) dalam bidang alat berat khususnya komatsu, pilot project di SMK yang mengaplikasikan link and match di SMKN 6 Mataram.

19. Menjajaki komunikasi dengan perusahaan swasta terbesar di Vietnam VinFast terkait rencana pembangunan wellness center di wilayah utara Pulau Lombok. (red)

 

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *