Mataram, Katada.id – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Sc. M.Sc. dan Ketua MUI Kota Mataram, H. Abdul Manan, Lc., mengajak masyarakat, khususnya Ummat Islam untuk mulai menerapkan dan mempraktekan cara belajar Alquran dengan metode UMMI. Yakni metode yang mengedepankan peserta didik menjadi senang, menyenangkan, menyentuh hati, kesabaran dan katabahan dalam mempelajari Alquran.
Saat memberikan sambutan pada Acara Khotaman dan Imtihan Tartil Alquran metode Ummi di Gedung Graha Bakti Kantor Gubernur NTB, Minggu (9/2), Hj. Niken mengatakan, Metode UMMI merupakan metode yang sangat luar biasa untuk dikembangkan. Karena menurutnya dengan metode ini para santri dan santriwati dapat menemukan pelajaran dengan hal hal nyaman dan menyenangkan.
’’Seperti yang telah dilaksanakan oleh anak-anak yang tergabung dalam yayasan UMMI foundation, sehingga terbentuk anak-anak yang sholeh,’’ ajaknya.
Niken menyebut bahwa anak-anak sholeh merupakan bibit unggul yang harus tetap dibimbing dan didampingi untuk menjadi pemimpin pengganti dimasa mendatang.
Oleh karenanya, istri Gubernur Zulkieflimansyah ini mengingatkan bahwa tugas orang tua selain membimbing, juga memberikan tanggung jawab penuh kepada sang anak, dalam artian membentengi mereka dari pergaulan-pergaulan bebas.
“Saya berharap kedepan, metode UMMI dan Ummi Foundation bisa berkembang dan dirasakan oleh semua masyarakat NTB pada umumnya,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Ketua MUI Kota Mataram H. Abdul Manan, Lc., mengatakan, kehebatan metode ini karena mampu memberikan penyemangat, Kesabaran dan ketabahan dalam mempelajari Alquran dan metode ini merupakan ajaran yang telah tertuang Alquran itu sendiri.
“Mudah-mudahan kasih sayang Alquran sama seperti kasih sayang orang yang mengajarkan,” Kata H. Abdul Manan.
Sementara Itu, Ketua Yayasan UMMI NTB Foundation, Ust Abdul Ajis Maulana Yusuf menjelaskan, bahwa acara yang mereka gelar bertujuan uji publik sebagai bentuk akuntabilitas dan rasa syukur. Dikemas elegan, sederhana dan melibatkan seluruh stake holder sekaligus merupakan laporan secara langsung dan nyata kualitas hasil pembelajaran Alquran kepada orang tua wali santri/masyarakat.
Lanjut Abdul Ajis Sapaannya, Acara ini meliputi: Demo kemampuan membaca dan hafalan Alquran, Uji publik kemampuan membaca, hafalan, bacaan ghoroib dan tajwid dasar dan Uji dari tenaga ahli Alquran dari Tim UMMI dengan lingkup materi tertentu ada Tujuh program dasar dalam pengembangan metode UMMI bahwa Yayasan UMMI foundation anak mampu.
“Meskipun baru berumur 9 Tahun, Alhamdulillah sudah ada Empat TPQ yang dibangun oleh UMMI foundation di NTB ini, Pertama TPQ Al-Ikhlas, Kampung melayu Kecamatan Ampenan. Kemudian Al faqih di Labuapi , Raudatul jannah di pejeruk dan Baiturrahman di pejeruk,” terang ustadz Abdul Ajis. (rif)