Mataram, katada.id – Sebuah babak baru dalam perjalanan pengabdian Lalu Gita Ariadi resmi dimulai. Setelah 35 tahun mengabdi sebagai aparatur sipil negara, pria yang dikenal luas sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Sekda NTB, seiring dengan pelantikannya sebagai Dosen pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Dalam sebuah pesan perpisahan bertajuk Tunas Pamit yang ditujukan kepada Gubernur NTB, Wakil Gubernur, dan segenap kolega di lingkungan Pemprov NTB, Lalu Gita menyampaikan bahwa proses mutasi administratif telah selesai. Persetujuan Gubernur NTB tertanggal 24 April 2025 atas permintaan Mendagri menjadi dasar keluarnya persetujuan mutasi dari BKN pada 1 Juni 2025.
“Alhamdulillah, hari Selasa, 24 Juni 2025 pukul 16.30 WIB, saya dilantik oleh Sekjen Kemendagri, Komjen Pol (Purn) Tomsi Tohir di Gedung F lantai 3, sebagai Pejabat Fungsional Dosen IPDN,” tulis Lalu Gita.
Dalam surat tersebut, ia juga menyampaikan pengunduran dirinya secara resmi dari jabatan Sekda NTB yang telah diemban selama lima tahun, enam bulan, dan tujuh hari. Dengan demikian, proses penunjukan Pelaksana Harian (Plh) Sekda, penjabat Sekda, hingga Sekda definitif pun akan segera dilakukan oleh pemerintah daerah.
Mengenang jejak panjang kariernya, Lalu Gita mencatat perjalanan yang dimulai dari jabatan konseptor pidato, juru bicara gubernur, Sekban Bappeda, Kadis Pariwisata, hingga Assisten Ekbang, Komisaris PT ITDC, Kepala DPMPTSP, hingga mencapai posisi tertinggi ASN di daerah sebagai Sekda Provinsi NTB. Ia menyampaikan terima kasih kepada para gubernur dan wakil gubernur yang pernah memberikan kepercayaan, termasuk kepada Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian.
“Tiada jalan tiada berujung. Tidak ada pesta yang tidak usai. Semuanya ada awal dan ada akhir. Everything will be end…” tulisnya penuh refleksi.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para kolega, staf, dan sopir yang selama lebih dari 12 tahun mendampinginya dalam menjalankan tugas, serta memohon maaf atas segala kekhilafan.
“Ragukan mentari terbit dari timur, ragukan bulan bersinar terang di gelapnya malam. Tapi jangan ragukan cinta dan perhatian saya kepada daerah dan teman-teman semua,” tulisnya menyentuh.
Dalam penutupnya, Lalu Gita menyatakan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri, NTB akan mencapai cita-cita menjadi provinsi Makmur Mendunia.
Ia menutup dengan petikan lawas Sasak penuh makna, menandai akhir pengabdian sebagai pamong dan awal kiprahnya sebagai pendidik bangsa. (red)