Mataram, Katada.id – Kedatangan Wakil Presiden (Wapres) RI dimanfaatkan Rektor Unram Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum untuk meminta anggaran untuk perbaikan gedung kuliah dan Laboratorium. Karena dua item bangunan itu masih rusak lantaran terdampak gempa 2018 lalu.
Prof. Husni menyampaikan itu saat Wapres memberikan kuliah umum di Unram, Rabu (19/2). Ia mengatakan, Unram saat ini berada di Klaster kedua dari 5 klaster Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang diranking Kemenristek Dikti.
Ia juga menyampaikan beberapa prestasi Unram diantaranya peringkat Webometrics Unram yang berada di peringkat ke 17 dari 2.390 Perguruan Tinggi di Indonesia. ’’Kondisi kampus Unram pascagempa Agustus 2018 lalu berdampak pada kerusakan bangunan fisik kampus,’’ katanya di hadapan Wapres.
Sebagian kerusakan gedung sudah tertangani dari APBN dan sebagian lagi dari PNBP Unram. Sementara, belum tertangani sebanyak 19 gedung dengan perkiraan biaya Rp 19,7 miliar. Selain itu, pengadaan alat laboratorium juga membutuhkan Rp 29 miliar.
’’Anggaran perbaikan 19 gedung dan peralatan lab telah kami usulkan ke Kemendikbud. Kami berharap kiranya mendapat respon karena perbaikan gedung dan peralatan lab tersebut sangat dibutuhkan untuk proses belajar mengajar,” pinta Prof. Husni.
Sebelumnya, Wapres memberikan kuliah umum dengan tema ”Penangkalan Paham Radikalisme di Kalangan Mahasiswa” di Unram. Kuliah umum itu dihadiri 1.500 mahasiswa di Gedung Aditorium M. Yusuf Abubakar.
Wapres mengatakan, bangsa Indonesia sedang melawan paham radikalisme. Di kampus-kampus tentu sudah mulai digerogoti paham ekstrim tersebut. Sebut saja terorisme.
“Kita minta kepada para mahasiswa Unram untuk sama-sama lawan terorisme atau radikalisme, khusus dunia kampus tentu mahasiswa harus terlibat aktif dalam menangkalnya,” harapnya. (rif)