Scroll untuk baca artikel
Daerah

Memasuki Empat Tahun MotoGP Mandalika, FWP NTB Gelar Diskusi Publik: Jalan Menuju Destinasi Wisata Kelas Dunia

×

Memasuki Empat Tahun MotoGP Mandalika, FWP NTB Gelar Diskusi Publik: Jalan Menuju Destinasi Wisata Kelas Dunia

Sebarkan artikel ini
Tiga narasumber Diskusi yang di adakan Forum Wartawan Parlemen NTB.

Mataram, katada.id – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika telah berkembang pesat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia. Kehadirannya diharapkan dapat menjadi magnet bagi pertumbuhan industri pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang kini semakin dikenal luas.

Diskusi publik yang bertemakan “The Mandalika: Jalan NTB Menuju Destinasi Kelas Dunia” digelar oleh Forum Wartawan Parlemen Provinsi NTB (FWP NTB) pada Selasa, 23 September 2025, di Hotel Lombok Garden, Kota Mataram. Diskusi ini dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, termasuk pelaku industri pariwisata, organisasi wartawan, serta jurnalis media cetak, elektronik, dan online.

Pengembangan Mandalika Sebagai Motor Pariwisata NTB

Sebagai pembicara utama dalam diskusi tersebut, PJS (Pejabat Sementara) General Manager (GM) The Mandalika ITDC, Agus Setiawan, memaparkan kemajuan pesat dalam pengembangan kawasan tersebut.

Ia menyebutkan bahwa investasi di Mandalika terus meningkat, memberikan dampak positif bagi lapangan kerja lokal.

Pembangunan terminal khusus dan pemberian insentif pajak hotel dan hiburan menjadi bagian dari rencana pengembangan selanjutnya.

“Pengembangan Mandalika bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Kami telah memberikan pelatihan dan pendampingan untuk UMKM agar dapat meningkatkan kualitas dan pemasaran produk mereka,” ujar Agus Setiawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, menyampaikan bahwa pengembangan KEK Mandalika dilakukan secara bertahap.

Setiap tahunnya, upaya untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan aksesibilitas destinasi terus dilakukan, meskipun tantangan dalam penyelenggaraan event seperti MotoGP masih perlu diatasi.

Kolaborasi Stakeholder untuk Pengembangan Pariwisata

Ketua Forum Wartawan Parlemen NTB, Fahrul Mustofa, mengungkapkan bahwa diskusi publik ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan media terhadap pengembangan Mandalika sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Ia berharap, masukan-masukan konstruktif dari peserta diskusi akan menghasilkan strategi yang terintegrasi untuk memajukan pariwisata NTB secara keseluruhan.

“Salah satu harapan besar kami adalah bagaimana Mandalika dapat menjadi pemicu pengembangan destinasi wisata lainnya di NTB, agar sektor pariwisata kita tumbuh lebih merata,” kata Fahrul Mustofa.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi, yang mewakili Gubernur NTB, mengungkapkan bahwa Mandalika kini telah menjadi epicentrum baru dalam pengembangan pariwisata NTB, terutama setelah adanya sirkuit MotoGP yang mengundang ribuan wisatawan.

Namun, ia juga menekankan pentingnya distribusi dampak ekonomi Mandalika ke seluruh wilayah NTB, tidak hanya terbatas di sekitar kawasan tersebut.

“Agar dampak ekonomi ini dapat merata, perlu adanya daya tarik tambahan di daerah lain, seperti di timur, utara, hingga Sumbawa. Kolaborasi antar kabupaten/kota sangat penting untuk mengembangkan atraksi dan event yang dapat menarik wisatawan lebih lama tinggal di NTB,” tambah Yusron.

Tantangan dan Solusi untuk Event MotoGP

Ahmad Nur Aulia juga mengakui bahwa dalam penyelenggaraan event seperti MotoGP, banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari harga tiket pesawat, penginapan, hingga transportasi lokal.

Untuk itu, ia mendorong seluruh stakeholder untuk bekerja sama dalam mencari solusi agar harga yang terjangkau dan kualitas layanan yang optimal dapat terjaga.

Pentingnya Kualitas SDM dalam Pariwisata

Salah satu topik yang menjadi fokus pembicaraan dalam diskusi ini adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung upaya menjadikan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Dr. Amiroso Ria Satiadji, Pudir 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Poltekpar Lombok, menekankan bahwa kualitas SDM adalah faktor kunci yang akan menentukan keberhasilan pariwisata NTB.

“Untuk mencapai destinasi wisata kelas dunia, bukan hanya infrastruktur yang harus disiapkan, tetapi juga kualitas SDM-nya. Tanpa SDM yang terlatih dan terampil, kita akan kesulitan untuk memenuhi standar pariwisata internasional,” ujar Dr. Amiroso.

Poltekpar Lombok telah melaksanakan berbagai pelatihan untuk mempersiapkan masyarakat agar dapat terlibat langsung dalam industri pariwisata, baik sebagai pelaku usaha, pemandu wisata, maupun penyedia layanan lainnya.

Pengembangan Pariwisata yang Terintegrasi

Ketua Komisi II DPRD NTB, Lalu Pelita Putra, sepakat dengan konsep pengembangan pariwisata yang terintegrasi. Menurutnya, Mandalika tidak bisa berdiri sendiri sebagai pusat pengembangan pariwisata NTB, melainkan harus terhubung dengan destinasi wisata lainnya yang tersebar di seluruh provinsi.

“Untuk mencapai tujuan ini, koordinasi antar berbagai pihak sangat penting. Pengembangan pariwisata bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata, tetapi seluruh stakeholder di NTB harus bekerja sama,” tegas Lalu Pelita Putra.

DPRD NTB juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan, seperti Perda tentang wisata halal dan pembangunan wisata berkelanjutan, untuk mendukung pencapaian NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Konsolidasi untuk Masa Depan Pariwisata NTB

Diskusi ini menegaskan pentingnya kolaborasi antar pihak dalam membangun pariwisata NTB menjadi lebih baik dan berkelanjutan. Melalui kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, NTB diyakini dapat mewujudkan visi sebagai destinasi wisata kelas dunia. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *