Scroll untuk baca artikel
Daerah

Gubernur Iqbal dan CEO Dorna Resmikan Museum Civilization Mandalika

×

Gubernur Iqbal dan CEO Dorna Resmikan Museum Civilization Mandalika

Sebarkan artikel ini
Foto dok humas Pemprov NTB.

Lombok Tengah, katada.id – Kawasan Sirkuit Internasional Mandalika kembali menorehkan babak baru. Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal bersama Chief Executive Officer (CEO) Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta, secara resmi membuka Museum Civilization Mandalika pada Kamis (2/10).

Museum ini disebut-sebut sebagai simbol integrasi baru antara gelaran balap internasional MotoGP dengan kekayaan budaya lokal NTB.

Peresmian yang berlokasi di dalam kawasan sirkuit ini menjadi penanda bahwa Mandalika tak hanya identik dengan lintasan cepat, namun juga etalase peradaban. Gubernur Iqbal berharap museum ini akan memperkuat citra NTB sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.

“Museum ini memberikan pengalaman berbeda bagi penonton MotoGP. Mereka tak hanya datang untuk balapan, tapi juga untuk mengenal lebih dalam tentang siapa kita dan warisan yang kita miliki,” ujar Gubernur Iqbal, yang dalam peresmian didampingi sang istri, Sinta Agathia Iqbal.

Inovasi Budaya di Tengah Pesta Balap

Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia menyebut, kehadiran museum ini adalah inovasi cerdas untuk menyemarakkan gelaran MotoGP Mandalika 2025.

Tujuannya jelas, memperkenalkan warisan budaya NTB kepada wisatawan mancanegara yang datang.

“Museum ini menjadi ruang apresiasi seni, budaya dan sejarah. Harapannya, bisa memperkenalkan peradaban NTB kepada para pengunjung MotoGP yang datang dari seluruh dunia,” kata Aulia.

Sebagai pemanis pembukaan, digelar pula Pameran Budaya yang diinisiasi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, berlangsung sejak 1 hingga 5 Oktober 2025.

Wira Adiputra dari Dekranasda NTB menegaskan pameran ini adalah momen krusial untuk menampilkan kekayaan daerah ke hadapan publik global.

Pameran terbagi dalam tiga kategori utama: Historical (koleksi sejarah Lombok-Sumbawa), Seni Rupa (karya pelukis lokal dengan identitas visual NTB), dan Wastra (kain tradisional seperti Tembe Nggoli dari Bima dan Kre Alang dari Sumbawa).

Dari Artefak hingga Letusan Samalas yang Mengubah Dunia

Tak hanya berisi benda budaya sehari-hari, Museum Civilization Mandalika menghadirkan koleksi yang memuat peristiwa bersejarah dengan dampak global. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah miniatur tiga dimensi letusan Gunung Samalas.

Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, menjelaskan bahwa Samalas adalah peristiwa besar dalam sejarah peradaban manusia.

“Abu vulkaniknya menyebar hingga hampir menutupi separuh dunia,” ungkapnya, menekankan pentingnya jejak historis ini.

Selain Samalas, museum ini juga memajang koleksi berharga lain seperti naskah kuno Babat Lombok, Arca Siwa Mahadewa yang ditemukan pasca-letusan Samalas, hingga beragam artefak dari Lombok dan Sumbawa yang mencerminkan keragaman budaya NTB yang kaya. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *