Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Tradisi Mandi Safar Dijadikan Sarana Promosi Pariwisata KLU

×

Tradisi Mandi Safar Dijadikan Sarana Promosi Pariwisata KLU

Sebarkan artikel ini

Lombok Utara, Katada.Id- Puncak Gili Festival 2025 yang sukses digelar di Gili Air 20 Agustus 2025 ditandai dengan pelaksanaan tradisi sakral Mandi Safar atau yang dikenal juga sebagai Rabu Bontong.

 

Example 300x600

Kegiatan ini merupakan penegasan bahwa Gili Festival bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga wujud rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta.

 

Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri menegaskan bahwa pelaksanaan festival ini memiliki makna yang mendalam.

 

“Pelaksanaan Gili Festival tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta atas segala nikmat yang telah diberikan,” tegas Wabup Kus, Senin (8/9).

 

Keberhasilan festival ini semakin diperkuat dengan masuknya Gili Festival ke dalam 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, sebuah pencapaian yang diharapkan menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus menghadirkan event yang lebih berkualitas.

 

Penghargaan atas penetapan KEN 2025 ini secara simbolis diserahkan oleh perwakilan Kemenparekraf pada puncak acara.

 

Wabup Kus berterimakasih atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga BPPD. Ia juga memberikan komitmen tegas untuk keberlanjutan event ini.

 

“Insyaallah kegiatan seperti ini akan kita laksanakan setiap tahun,” katanya.

 

Bahkan, rencana untuk tahun depan sudah disusun, di mana Gili Festival 2026 direncanakan akan diadakan di Gili Trawangan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Lombok Utara untuk menjadikan Gili Festival sebagai agenda wajib yang konsisten digelar, memadukan tradisi, budaya, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.(*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *