Bima, katada.id- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-33 Tingkat Kabupaten Bima yang dipusatkan di Lapangan Gelora Desa Tawali, Kecamatan Wera, resmi ditutup Bupati Bima Ady Mahyudi pada Ahad (16/11). Ajang yang berlangsung sejak 10 November itu menjadi momentum memperkuat pembinaan generasi Qurani di seluruh kecamatan.
Abah Ady sapaan akrab Bupati menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar pertunjukan seni baca atau hafalan Al-Qur’an.
“MTQ wahana membangun moral, karakter mulia, serta meneguhkan jati diri masyarakat Bima yang religius,” ujarnya dalam sambutan.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bima akan terus memperkuat pembinaan qori-qoriah, hafidz-hafizah, mufassir dan seluruh cabang lomba. Pembinaan tersebut akan dilakukan melalui LPTQ, pesantren, madrasah, serta lembaga pendidikan Al-Qur’an di tiap kecamatan.
“Ke depan, pembinaan dilakukan lebih sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan agar melahirkan peserta terbaik yang bisa mengharumkan Bima di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” tegasnya.
Setelah sambutan Bupati, Dewan Hakam membacakan keputusan penetapan juara pada seluruh cabang lomba. Penyerahan piala, piagam, dan uang pembinaan dilakukan langsung oleh Bupati bersama Kepala Kemenag Kabupaten Bima.
Pada MTQ tahun ini, Kafilah Kecamatan Sape kembali mempertahankan predikat Juara Umum untuk kelima kalinya, menegaskan dominasinya sebagai salah satu kecamatan dengan pembinaan Al-Qur’an terbaik di Kabupaten Bima.
Sebagai informasi, kegiatan penutupan ini dihadiri pejabat Eselon II, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima H. Mujiburrahman, S.Ag, Camat Wera H. Ilham, SH, unsur Muspika, para camat, Dewan Hakim, dan seluruh kafilah. (*)













