Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahPendidikanPolitik

Gemilang! IAIN Bima Resmi Berdiri, Bupati Ady Mahyudi Serahkan Aset Rp20,5 Miliar ke Kemenag

×

Gemilang! IAIN Bima Resmi Berdiri, Bupati Ady Mahyudi Serahkan Aset Rp20,5 Miliar ke Kemenag

Sebarkan artikel ini
Bupati Bima Bersama Sekjen Kemenag dan Komite Pendirian IAIN Bima

Bima, katada.id– Upaya pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima akhirnya memasuki babak penting. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima akhirnya resmi menandatangani Naskah Perjanjian Hibah dan Berita Acara Serah Terima aset dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI. Kegiatan itu berlangsung di Aula Pelantikan Kemenag RI, Rabu, (26/11).

Penandatanganan dokumen hibah itu dilakukan oleh Bupati Bima Ady Mahyudi dan Sekretaris Jenderal Kemenag RI Kamaruddin Amin. Aset yang diserahkan berupa lahan dan bangunan dengan total nilai lebih dari Rp20,5 miliar. Proses ini menandai lahirnya perguruan tinggi negeri pertama di Pulau Sumbawa.

Aset yang dihibahkan berlokasi di eks Kampus Vokasi Universitas Mataram (Unram) Desa Sondosia, Kecamatan Bolo. Totalnya meliputi 14 bidang tanah seluas sekitar 9,6 hektare, 7 unit gedung dan bangunan, 2 unit jalan dan jembatan, serta 34 unit peralatan dan mesin.

Bupati Ady Mahyudi hadir bersama Plt. Kepala BPKAD Aries Munandar, Kabid Pertanahan Dinas Perkim, dan sejumlah pejabat Pemkab Bima mengatakan, hibah itu adalah momentum bersejarah.

“Penyerahan aset senilai Rp20,5 miliar ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bima dalam mewujudkan perguruan tinggi negeri pertama di Pulau Sumbawa,” ujarnya.

Ia menyampaikan apresiasi pada Sekjen, Dirjen, Direktur, dan jajaran Kemenag yang telah mendukung penuh proses administrasi pendirian IAIN Bima.

Bupati juga memberikan penghargaan khusus kepada Dewan Pembina dan Komite Pendirian IAIN Bima yang telah bekerja keras mendorong hadirnya institusi pendidikan tinggi ini.

Sementara itu, Sekjen Kemenag RI Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa hibah barang milik daerah (BMD) ditujukan untuk mengoptimalkan aset pemerintah yang tidak lagi digunakan, sekaligus mendukung kebutuhan sosial, budaya, keagamaan, serta pendidikan nonkomersial.

“Hibah ini sangat penting untuk mempercepat pendirian IAIN Bima dan memastikan aset tersebut digunakan bagi kepentingan masyarakat,” tegas Kamaruddin.

Komite Pendirian Apresiasi Bupati Ady Mahyudi

Penandatanganan akta hibah puluhan miliar itu disebut tonggak penting dalam Pendirian kampus negeri pertama di Pulau Sumbawa. Bagaimana tidak, selama 5 tahun sempat terhambat karena persoalan lahan.

“Alhamdulillah telah berlangsung penandatanganan akta hibah penyerahan lahan dan aset dari Pemkab Bima ke Kementerian Agama RI untuk pembangunan IAIN Bima,” ungkap Ketua Komite Pendirian IAIN Bima, Prof Muhammad.

Ia menegaskan bahwa kesediaan Bupati Bima membangun dan memajukan Kabupaten Bima dan sekitarnya melalui pendidikan lompatan berpikir dan inovasi yang luar biasa yang berorientasi masa depan.

“Membangun pendidikan dengan menghadirkan satu-satunya perguruan tinggi negeri di Pulau Sumbawa,” ujar Guru Besar UIN Mataram ini.

Menurut Prof Muhammad, pendirian IAIN Bima akan berdampak luas dalam berbagai sektor.

“Ini akan mampu mendorong percepatan dan pesatnya kemajuan di hampir semua lini kehidupan masyarakat. Semoga berkah dan sukses,” pungkasnya. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *