Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Corona Mewabah, RS PKU Muhammadiyah Bima Pecat Puluhan Tenaga Medis

×

Corona Mewabah, RS PKU Muhammadiyah Bima Pecat Puluhan Tenaga Medis

Sebarkan artikel ini
RS PKU Muhammadiyah Bima. (rspkubima.web.id)

Kota Bima, katada.id – RS PKU Muhammadiyah Bima memecat puluhan pegawai kontrak di tengah wabah corona (covid-19). Sebanyak 31 pegawai dianggap melanggar peraturan ketenagakerjaan.

Puluhan pegawai itu dipecat tertanggal 2 April. Surat pemberitahuan itu ditandatangani Direktur  RS PKU Muhammadiyah Bima.

Example 300x600

Surat tersebut dikeluarkan setelah pihak RS Muhammadiyah melakukan klarifikasi kepada para pegawai. Isinya ’’Sehubungan dengan telah dilakukan klarifikasi karyawan pada tanggal 1 April 2020 bahwa saudara/i telah dinyatakan melanggar peraturan ketenagakerjaan pasal 39, maka dengan ini kami memberitahukan kepada saudara/i secara otomatis telah dinyatakan mengundurkan diri’’ kata Direktur RS PKU Muhammadiyah Bima dr. H. Muhammad Ali, Sp, FINASIM dalam surat tertanggal 2 April itu.

Mereka yang dipecat itu merupakan tenaga medis yang bertugas di bagian laboratorium, perawat gigi, rekam medis, fisioterapi, bidan, perawat, intalasi farmasi dan lainnya.

Sementara, salah seorang pegawai yang dipecat mengaku diklarifikasi pihak RS PKU Muhammadiyah terkait keikutsertaannya dalam seleksi CPNS 2020. Sehingga pihak RS mengeluarkan keputusan seolah-olah karyawan mengundurkan diri.

’’Tidak ada uang pengason yang kami terima,’’ ujarnya.

Sejumlah pegawai yang dipecat foto bersama dengan rekannya di RS PKU Muhammadiyah Bima. (facebook)

Ia tidak menampik jika menerima sejumlah uang dari pihak RS usai dipecat. Tetapi uang itu gaji mereka selama bekerja sebulan. ’’Keluar hanya diberikan gaji. Itu pun sebesar Rp 139 ribu. Harusnya terima satu juta lebih,’’ ucapnya.

Ia menyesalkan pemecatan ini lantaran ikut CPNS 2020. Ia mengaku tugas dan beban kerja selama ikut seleksi CPNS tidak terganggu. ’’Kami sesalkan apalagi dipecat saat ini di tengah wabah corona. Kami kecewa,’’ tambah perempuan asal Kota Bima ini.

Kabag Kepegawaian RS PKU Muhammadiyah, Kamarudin yang dikonfirmasi belum bisa dihubungi. Pesan singkat yang dikirim sore tadi belum juga dibalas hingga berita ini diturunkan. (rif)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *