Katada

Adanya WSBK, Akhdiansya: Ini Momentum Memperkenalkan Budaya

Anggota DPRD NTB dari Fraksi PKB, Akhdiansyah yang akrab disapa Guru To'i

Mataram, katada.id – Cukup lama menanti pergelaran IATC dan WSBK di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Akhirnya terlaksana.

Sesuai jadwal, bahwa perhelatan IATC telah dilaksanakn pada tanggal 12-14 November 2021. Sementara WSBK berlangsung tanggal 19-21 November 2021.

Anggota DPRD NTB dari Fraksi PKB, Akhdiansyah atau akrab disapa Guru To’i merasa bangga dengan adanya ajang bergengsi dunia WSBK di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah.

Ia mengaku bahwa ajang bergengsi tersebut tidak mudah untuk di hadirkan. Apalagi event berkelas dunia. Tentu banyak negara lain di dunia ingin menjadi tuan rumah untuk pergelaran event seperti WSBK tersebut.

Dispatikan perhelatan balapan motor baik IATC maupun WSBK di Sirkuit Mandalika Lombok. Bisa dijadikan momentum memperkenalkan budaya NTB di dunia Internasiol, sekaligus memperkenalkan beberapa sport wisata potensial di Lombok.

“Saya merasa bangga dengan kehadiran WSBK. Juga ini kesempatan kita untuk memperkenalkan budaya NTB di dunia Internasioanl. Ini momentum keren,” kata Akhdiansyah, jumat (19/11).

Sebagai icon wisata NTB. Mandalika dengan sejumlah event dunia selain WSBK. Juga ada MotorGP tahun 2022, One Day Race (Sepedaan), FIA Formula One World Championship atau Formula Satu (F1), Hiking dan lomba lainya sedang ditargetkan.

“Di sana pun bisa menjadi beberapa Spot Destinasi dunia,” ungkapnya.

Dikatakanya dalam waktu tiga hari pelaksanaan WSBK, pihaknya membanyangkan surplus PAD NTB pasti meningkat. Perputaran perekonomian masyarakat baik di Lingkar Sirkuit maupun NTB secara umum pasti memiliki efek besar.

Juga giat UMKM dan Lapak warga di sekitar Sirkuit harus terus didukung Pemerintah. Seperti mengikutsertakan mereka secara maksimal berjualan disana.

“Pemerintah harus mengawal ini. Terutama Pemprov,” kata Guru To’i.

Sementara sisi lain, Guru To’i mengaku kelalaian yang dilakukan panitia sebelumnya agar bisa dijadikan pembelajaran dan perbaikan. Dari masalah Unboxing dan kesiapan para Marshal yang diduga terjadi miskomunikasi supaya dirapikan dengan maksimal untuk event selanjutnya.

“Kekurangan itu harus maksimal di perbaiki kedepan. Kita kawal bersama,” ucapnya. (rif)

Exit mobile version