Katada

Ajak Masyarakat Pertahankan NTB Zero Corona, Ini Imbauan Gubernur!

Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah. (Humas Pemprov NTB)

Mataram, katada.id – Hingga saat ini, belum ada warga NTB yang dinyatakan positif covid-19 atau corona. Untuk mempertahanan NTB zero corona, Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mengeluarkan imbauan berisi ajakan kepada masyarakat agar memutus rantai penyebaran virus corona.

Gubernur melalui Surat Edaran (SE) bernomor: 360/170/BPBD/III/2020 meminta masyarakat memahami bahwa korban akibat Covid-19 terus berjatuhan. Penyebabnya bukan dari orang sedang dirawat di rumah sakit, tetapi oleh orang yang sehat, namun dalam kondisi itu juga dia sebagai carrier bisa membawa virus ini. Apabila yang bersangkutan berpotensi sebagai penular kepada siapa saja yang berada disekitarnya.

“Sangat berbahaya bila menular kepada orang lanjut usia atau memiliki penyakit bawaan, carrier tersebut berpotensi menjadi pembunuh, menyebabkan kematian,” kata Gubernur NTB, Minggu (22/3).

Karena itu seluruh masyarakat NTB harus lebih meningkatkan kewaspadaan dan ikhtiar untuk melawan penyebaran Covid-19. Demi memutus mata rantai itu masyarakat tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan ibadah sosial keagamaan, pegelaran adat dan budaya yang dapat menghadirkan berkumpulnya masa dalam jumlah banyak. Tempat ibadahnya baik itu di Masjid, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng supaya dihentikan dan melakukannya di rumah masing-masing.

“Untuk umat Islam sendiri meniadakan salat Jum’at sesuai fatwa MUI, begitu juga dengan umat Nasrani, Hindu, Buda, dan Konghucu melakukan ibadah di rumah masing-masing,” jelasnya.

“Dilarang mengadakan pertemuan sosial, adat, budaya dan keagamaan dalam bentuk diskusi, seminar, pengajian. Juga acara keluarga yang berkaitan dengan tasyakuran, resepsi pernikahan dan nyongkolan,” tambahnya.

Demi kesehatan dan keselamatan kepada masyarakat apabila ada tamu Warga Negara Asing (WNA), pekerja migran Indonesia atau TKI dari daerah terpapar Covid-19 supaya lapor diri ke Kepala Dusun atau Desa. Agar langkah selanjutnya bisa dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk dicek dan lakukan pemeriksaan.

“Semua kita harus menjadi pahlawan kemanusiaan menyebar pesan kebaikan kepada yang lainnya,” harap gubernur. (rif)

Exit mobile version