Katada

Anggota DPD asal NTB Sentil RUU HIP

HL Suhaimi Ismy saat saat sosialisasi empat pilar MPR di Yayasan Insan Puri Bedor Praya, Lombok Tengah, Sabtu (4/7).

Lombok Tengah, katada.id – Anggota DPD Dapil NTB, HL Suhaimi Ismy melakukan sosialisasi empat pilar MPR. Sosialisasi kali ini, Suhaimi menyentil pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Negara (HIP).

Kata dia banyak ormas yang menolak terkait hal tersebut terutama pengepresan pancasila menjadi trisila, ekasila. Meurutnya, sesungguhnya pancasila sudah final, tidak boleh ditambah atau dikurangi.

“Bahwa  negara kita saat ini sedang diterpa isu HIP, terjadi pro kontra. Lain tokoh lain pendapatnya, sering kontradiktif,” terangnya saat sosialisasi empat pilar MPR di Yayasan Insan Puri Bedor Praya, Lombok Tengah, Sabtu (4/7).

Jika ditarik ke sejarahnya jelas dia, pancasila merupakan kesepakatan elemen seluruh bangsa indonesia yang menjadi alasan utama untuk taat dan patuh terhadap negara Republik Indonesia.

Artinya pancasila merupakan kristalisasi segala elemen, baik itu agama, adat dan budaya. Bukan sekedar kesepakatan, kesepahaman, dan logika. Melainkan Pancasila tumbuh dan datang dari nilai-nilai, tradisi yang hidup berkembang dalam kehidupan bangsa ini, sudah berurat berakar, mendarah daging diseluruh wilayah Indonesia.

“Menjiwai dan mengamalkan pancasila maka kita tidak bisa diprovokasi oleh pemahaman lain-lain. Di sila pertama jelas mengatakan ketuhanan, maka konsekuensinya paham-paham atheis atau yang tidak menaatati Tuhan tidak boleh di Negara ini,”tegasnya. (rif)

Exit mobile version