Mataram, katada.id – Anggota DPRD NTB dapil 1 Kota Mataram, Made Slamet berupaya tingkatkan ekonomi kreatif dan menbentuk kampung wisata untuk masyarakat.
Langkah itu dilakukan setelah dirinya menyerap aspirasi di Sintung, Kelurahan Banjar, Ampenan, Kota Mataram, mulai tanggal 19–24 November 2021.
Terlebih, rencana itu sudah diatur dalam Perda nomor 10 Tahun 2021 tentang Desa Wisata dan Perda nomor 3 Tahun 2020 tentang Ekonomi Kreatif.
“Kami sudah melakukan sosialisasi di Kampung Banjar. Alhasil, pembentukan kampung Wisata dan kampung ekonomi kreatif ini di lihat dari potensi pantainya. Ditambah dengan sambutan masyarakat luar biasa. Apapun konsep, kalau masyarakat tidak mendukung, maka program itu tidak akan berjalan,” ungkapnya.
Sebagai Anggota Komisi 1 DPRD yang membidangi pariwisata dan perekonomian, dirinya akan segera membackup rencana tersebut. Tentunya akan dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata Provinsi juga Kota Mataram.
“Yang namanya pariwisata harus dibarengi ekonomi kreatif. Bertujuan, jangan sampai masyarakat setempat jadi penonton di kampung sendiri. Apalagi di tempat itu ada kelompok kreatif pengelola limbah sampah yang telah membuat berbagai inovasi,” kata dia.
Menurut Politisi PDIP ini, pada dasarnya tidak ada yang sulit, terlebih kampung tersebut awalnya tak terurus, namun bisa di rubah jadi menarik, jika masyarakat mendukung dan ada keinginan.
“Kota Mataram belum ada masuk desa atau kampung wisata. Kami akan mendorong pemerintah kota Mataram supaya bisa mendorong terbentuknya kampung wisata agar ekonomi masyarakat bisa bergerak,” harapnya.
Disinggung peningkatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19? Bagi Made Slamet, tetap bisa berjalan, tinggal masyarakat mengikuti Protokol Kesehatan. (rif)