Katada

Anjing Gila Mengamuk, Gigit 8 Warga Sampungu Bima, 2 Korban Masih Balita

Ilustrasi. (google/net)

Bima, katada.id – Seekor anjing liar mengamuk di Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima. Delapan warga menjadi korban gigitan anjing suspek rabies (anjing gila) tersebut.

’’Dua korban masih balita (anak di bawah lima tahun),’’ terang Sekretaris Desa (Sekdes) Sampungu, Mansyur, Selasa (11/1).

Baca juga: Amankan Pasutri Pemilik 16 Poket Sabu di Bima, Polisi Dilempari Batu

Kasus gigitan anjing liar itu terjadi di lahan jagung wilayah Sampungu sekitar pukul 11.00 Wita, Senin (10/1). Korban pertamanya H. Abdillah (56). Saat itu korban sedang tidur di atas gubuk. Tiba-tiba datang anjing naik ke atas gubuk dan langsung menggigit di bagian hidung dan tangan.

Berselang beberapa menit, anjing tersebut menyasar gubuk lain. Tifani Nabila (18) yang sedang tidur di atas gubuk sambil bermain HP digigit di bagian telapak kaki kanan dan pinggang sebelah kanan.

Baca juga: Sabu 22,63 Gram Diselundupkan dalam Buku, Dibawa dari Lombok dan Hendak Dijual di Dompu

Anjing tersebut kembali menyerang korban lain. Kali ini, Lesti (8) yang sedang mandi di sungai bersama kakaknya. Korban digigit di bagian paha kanan dan paha kiri.

Reski (12) yang sedang mandi di sungai bersama adiknya tak luput dari serangan anjing tersebut. Ia digigit di bagian tangan kanan.

Baca juga: Berkas Tiga Tersangka Kasus Penggelapan Dana STKIP Bima Rp19 Miliar Dinyatakan Lengkap

Anjing tersebut menyerang juga Abijal Algifari berusia 2 tahun. Saat itu, korban sedang baring bersama ibunya. Tiba-tiba naik anjing di atas gubuk dan menggigit bagian tangan kiri korban.

Warga lain, Ahmad (28) yang sedang duduk di atas gubuk tak luput dari serangan anjing gila. Dia digigit di bagian pergelangan tangan kanan dan telapak kaki.

Baca juga: Pelajar di Dompu Kejar Orang Pakai Badik, Saat Diperiksa, Jawabannya Bikin Kaget Polisi 

Sedangkan Nurmaida berusia 3 tahun yang sedang tidur di atas gubuk digigit di bagian mulut dan dahi. ’’Orang tua korban saat itu sedang menanam jagung,’’ ungkap Mansyur.

Korban terakhir anjing liar adalah Ario (12). Saat itu korban sedang mandi di sungai bersama teman. Tiba-tiba datang anjing dari belakang dan langsung menggigit di bagian telinga dan paha.

Baca juga: Lima Orang Wisatawan Terjebak Banjir di Air Terjun Oi Daru Bima

’’Para korban sudah dibawa ke Puskesmas Soromandi dan sudah mendapat perawatan. Sudah diberikan VAR sekaligus perawatan luka. Pasien akan diobservasi di Puskesmas soromandi,’’ ujarnya.

Sementara itu, anjing liar itu sudah dieleminasi. Pihaknya juga sudah melaporkan kasus gigitan anjing liar ini kepada Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Bima. ’’Kami berharap agar kasus anjing gila ini segera ditangani supaya tidak jatuh korban lain,’’ harapnya. (ag)

Exit mobile version