Anomali Cuaca Hujan saat Idul Fitri, Guru Besar Unram Prof Hamsu Berikan Tips Hindari Penyakit THT

0
Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT-KL(K). (foto: istimewa)

Mataram, katada.id – Fenomena La Nina yang masih melanda sejumlah wilayah Indonesia menyebabkan curah hujan tinggi dan cuaca yang tidak menentu hingga menjelang perayaan Idul fitri. Di tengah euforia menyambut hari kemenangan, masyarakat justru dihadapkan pada risiko gangguan kesehatan, terutama di area Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT).

 

Guru besar Universitas Mataram dan Dokter Spesialis THT asal NTB, Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT-KL(K) yang membawa Fakultas Kesehatan Unram pada akreditasi paripurna, mengingatkan pentingnya menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar selama momentum Lebaran.

 

“Perubahan cuaca yang ekstrem, kelembaban tinggi dan paparan udara dingin secara terus-menerus bisa memicu infeksi saluran pernapasan atas. Ini termasuk ISPA, sinusitis, hingga otitis media. Kami melihat peningkatan pasien dengan keluhan batuk pilek, nyeri telinga, dan sakit tenggorokan menjelang akhir Ramadan,” ujar Prof. Hamsu di Mataram, Minggu (30/3/2025). Menurutnya, kondisi ini bisa menjadi serius jika diabaikan, terutama pada anak-anak dan lansia.

 

Dalam konteks ini, Prof. Hamsu menekankan bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari semangat kemenangan itu sendiri. “Idul fitri adalah momen refleksi dan kemenangan. Tapi sejatinya, kemenangan bukan hanya soal menahan diri dari makan dan minum, melainkan juga kemampuan menjaga kesehatan fisik dan mental agar tetap bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat,” katanya.

 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin terhadap kebersihan diri. Hindari kehujanan saat silaturahmi, jaga asupan makanan agar tidak memicu gangguan tenggorokan dan bila perlu, gunakan masker di ruang tertutup untuk menghindari penularan penyakit. Tak kalah penting, jaga kebersihan rumah dari kelembaban berlebih yang bisa menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri.

 

Momentum Idul fitri seharusnya bisa dinikmati dengan tenang, sehat dan penuh rasa syukur. Namun menurut Prof. Hamsu, rasa syukur yang paling nyata adalah menjaga nikmat kesehatan dengan sungguh-sungguh.

 

“Karena tanpa tubuh yang sehat, silaturahmi bisa terganggu, ibadah menjadi lemah, dan kebahagiaan sulit dirasakan penuh. Maka benar bahwa kesehatan adalah bagian dari kemenangan itu sendiri,” lanjut dia.

Prof. Hamsu juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Minal Aidin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. “Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menikmati hari kemenangan ini dengan penuh kebahagiaan dan keberkahan,” tutupnya.(red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here