Mataram, katada.id – Bulan Ramadan akan dimulai awal Maret mendatang. Fenomena kenaikan harga sembako menjadi isu yang disoroti wakil rakyat.
Wakil Ketua komisi II DPRD NTB, Megawati Lestari mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga yang signifikan, pemerintah melalui dinas terkait harus memastikan ketersediaan stok sembako yang ada di NTB. “Menurut saya, supaya tidak merusak harga pasar. Harus dipastikan ketersediaan stok produksi di daerah,” kata Megawati Lestari saat diwawancarai di Mataram. Rabu, (26/2).
Megawati Lestari juga, menjelaskan keterbatasan stok produksi daerah akan mempengaruhi kenaikan harga didaerah.
“Stok di daerah ini harus diperhatikan. Jangan langsung didatangkan di luar daerah dengan harga yang mahal. Kalau didatangkan luar daerah nanti bisa merusak harga,” kata anggota DPRD dari partai Golkar itu.
Megawati menambahkan, kenaikan harga menjelang Ramadan memang tetap terjadi. “Kenaikan harga memang biasa,” kata dia.
Namun, Megawati meminta agar Dinas Perdagangan mencari solusi untuk menekan kenaikan harga sembako. Ia berharap langkah seperti pasar murah harus dilakukan dan perbanyak sampai di daerah terpencil.
“Dinas perdagangan bisa memperbanyak titik pasar murah. Tidak hanya diperkotaan dan satu kabupaten. Kalau bisa sampai desa terpencil juga, bagus. Agar lebih menyentuh kepada rakyat kecil,” harap Megawati. (din)