Katada

Antisipasi Virus Corona, Warga NTB Diimbau Tunda Bepergian ke Singapura

Seorang petugas Puskesmas Nipah, Lombok Utara mengecek kesehatan wisatawan asing di Pelabuhan Bangsal.

Mataram, Katada.id – Sejak seminggu lalu, Indonesia telah meningkatkan status kewaspadaan perjalanan (travel warning) ke Singapura menjadi kuning. Artinya warga yang pergi harus berhati-hati. ”Kalau memang sangat penting pergi ke sana, silahkan pergi, tapi lindungi diri,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr.Hj Nurhandini Eka Dewi, Senin (17/2).

Sebelum berangkat ke Singapura meraka harus pastikan kondisi fisiknya kuat dan sehat. ”Kemudin pakai masker supaya kita tidak tertular,” imbuhnya.

Dari tiga negara tetangga yang terkena corona, Singapura, Malaysia, dan Australia. Singapura paling diwaspadai karena intensitas penerbangan langsung warga NTB ke sana cukup tinggi. ”Ini yang perlu kita waspadai,” katanya.

Guna mengantisipasi masuknya virus corona, pemprov tetap memberlakukan SOP penanganan sesuai standar WHO. Khusus bagi mereka yang datang Singapura, jika mereka batuk pilek tanpa disertai panas akan diawasi. ”Beda dengan Wuhan kemarin, kalau dari Singapura ini kita karantina rumah,” ujarnya.

Hal itu juga sesuai petunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. ”Kalau dalam keadaan sakit pulang dari sana (Singapura) kita kenakan karantina rumah,” jelasnya.

SOP itu sama dengan perlakuan yang diberikan kepada warga yang pulang umrah dan haji. ”Kalau sakit mereka kita kenakan karantina rumah,” ujarnya. (rif)

Exit mobile version