Bima, katada.id – Laga final Gubernur Cup 2022 di lapangan Semangka, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima menyisakan polemik. Ada dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 pada pertandingan yang mempertemukan PS Sape Putra dan PS Wera, Selasa (19/2).
Ribuan penonton berkerumunan memadati tribun lapangan. Ditambah lagi, kehadiran Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah yang tidak memakai masker.
Dugaan pelanggaran prokes ini sedang ditangani Polres Bima Kota. Polisi akan memanggil panitia penyelenggara. Termasuk Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bima.
Ketua Askab PSSI Bima Khairuddin Juraid angkat bicara. Dia memulai dengan meluruskan kalau panitia Gubernur Cup bukan Askab PSSI Bima. ’’Kita bukan panitianya. Ada panitia lokal di sana. Gubernur Cup juga bukan agenda Askab dan tidak masuk juga dalam kegiatan PSSI,’’ jelas dia, Sabtu (26/2).
Askab PSSI Bima hanya memberikan rekomendasi kepada panitia penyelanggara. Rekomendasi itu menjadi dasar panitia mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian dan Satgas Covid-19 Kabupaten Bima.
Soal prokes, Khairuddin menjelaskan, panitia sudah maksimal menjalankannya. Pada final sepak bola itu, panitia membagikan masker kepada para penonton, meminta jaga jarak, dan menyediakan handsanitizer di pintu masuk lapangan. ’’Menurut saya, tidak ada prokes yang dilanggar,’’ jelasnya.
Sebelum kick off laga final itu, panitia juga menyerukan agar para penonton tetap memakai masker. Tetapi bayangkan saja, ada ribuan orang yang datang. Sehingga sulit untuk menjaga jarak. ’’Kegiatan itu dimanfaatkan juga untuk mengajak warga ikut vaksinasi,’’ ungkap dia.
Khairudin mengaku tidak mengetahui pasti terkait penanganan di kepolisian. Sejauh ini, belum ada surat panggilan dari kepolisian untuk Askab. ’’Saya tidak tahu, apakah ditangani atau tidak, yang jelas kami belum dipanggil,’’ tandas dia. (red)