Bima, katada.id – Bencana banjir menghantam Bima, Jumat (2/4). Tujuh kecamatan dan puluhan desa terdampak banjir.
Banjir disebabkan hujan turun dengan intensitas sedang dan tinggi selama 9 jam lamanya menguyur seluruh wilayah Kabupaten Bima hingga sekitar pukul 15.00 Wita. Akibatnya banjir bandang menggenangi lahan persawahan, permukiman, dan fasilitas umum dan sosial.
Sampai dengan pukul 22.45 Wita banjir bandang masih menerjangan pemukiman warga dan fasilitas umum di 7 Kecamatan, dan juga tanah longsor. Cuaca ekstrim juga menyebabkan abrasi akibat gelombang tinggi.
Kalaksa BPBD Kabupaten Bima Bambang membenarkan satu orang meninggal dunia akibat banjir bandang. “Ada 1 korban jiwa di Kecamatan Monta pada kejadian ini, dan terputusnya jalan negara lintas Sumbawa Bima akibat jembatan di Kecamatan Bolo terputus,” katanya.
Korban meninggal dunia atas nama Abdul Hamid warga Desa Sie, Kecamatan Monta. Ia ditemukan meninggal sekitar pukul 08.30 Wita di perbatasan Desa Sie dan Desa Tangga.
Lebih lanjut, ia menerangkan, BPBD Kabupaten Bima telah melakukan evakuasi, assessment dan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan serta desa terdampak. Juga TNI, Polri, SAR, Relawan serta berbagai unsur dan menyiapkan bantuan logistik untuk diberikan kepada warga terdampak banjir.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kota Bima dan BPBD Provinsu untuk pemberian bantuan, baik evakuasi maupun logistik lanjutan kepada warga terdampak banjir,” ungkapnya.
Bantuan yang telah disalurkan diantaranya selimut, terpal, paket sandang, paket lauk pauk, paket makanan siap saji, paket tambahan gizi, paket perlengkapan bayi, paket perlengkapan keluarga, mie instan, dan air mineral
“Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kejadian bencana yang dapat terjadi secara tiba-tiba, memasuki ujung musim penghujan disertai dengan periode fenomena La Nina yang masih terhajadi,” imbaunya. (izl)
Kecamatan terdampak banjir:
Madapangga
1. Desa Campa 253 KK 771 Jiwa
2. Desa woro 302 KK 906 Jiwa
3. Desa Tonda 451kk 1353 jiwa
4. Desa Dena 296 KK 981 jiwa
5. Desa ncandi 112 KK 318 Jiwa
6. Desa Rade 258 KK 1032 Jiwa
Bolo
1. Desa Tambe 285 KK 895 Jiwa
2. Desa Rasabou 193 KK 587 jiwa
3. Desa Leu 176 KK 536 Jiwa
4. Desa Bontokape 97 KK 301 Jiwa
5. Desa Nggembe 221 KK 613 jiwa
6. Desa Kananga 305 KK 927 Jiwa
7. Desa Rato 248 KK 753 Jiwa
8. Desa Timu 237 KK 691 Jiwa
Woha
1. Desa Naru 1005 KK 3015 Jiwa
2. Desa Nisa 605 KK 2000 Jiwa
3. Desa Rabakodo 334 KK 1000 Jiwa
4. Desa Tenga 167 KK 500 Jiwa
5. Desa Tente 154 KK 500 Jiwa
6. Desa Waduwani 67 KK 200 Jiwa
7. Desa talabiu 504 KK 1500 Jiwa
8. Desa pena Pali 235 KK 705 Jiwa
9. Desa Donggo Bolo 102 KK 305 Jiwa
Monta
1. Desa Baralau 135 KK 397 Jiwa
2. Desa Simpasai 152 KK 471 jiwa
3. Desa Sie 173 KK 518 Jiwa
4. Desa Sakuru 134 KK 410 Jiwa
5. Desa Pela 87 KK 253 Jiwa
6. Desa Tangga 207 KK 609 Jiwa
7. Desa Monta 103 KK 315 Jiwa
Parado
Tanah longsor di parado Wane so handa pada ruas jalan kabupaten yang menghubungkan kec. Woha, Monta dan Parado.
Palibelo
Limpasan banjir pada area pertanian dan tumbangnya tiang listrik pada beberapa titik jalan negara yg mengakibatkan putusnya jaringan ke berapa kecamatan.
Wera
Cuaca ekstrem jg menyebabkan gelombang tinggi yang mengakibatkan abrasi di desa Sangiang.