Katada

Bantuan Pompa Hidram Diharapkan Atasi Krisis Air Desa Batu Rakit

TINJAU: Rombongan Pangdam IX/Udayana bersama Wabup harus menggunakan kendaraan roda dua menuju lokasi pompa hidram di Desa Batu Rakit Kecamatan Bayan,(istimewa)

Lombok Utara, Katada.id- Wakil Bupati (Wabup) Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan bersama Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak meninjau langsung pembangunan Pompa Air Hidram di Dusun Kebon Patu Desa Batu Rakit Kecamatan Bayan, Rabu (28/4). Bantuan pompa Hidram tersebut bertujuan untuk membantu mengatasi persoalan krisis air di kawasan tersebut. Menuju lokasi pompa hidram, mereka harus melewati jalan cukup ekstrem karena dipenuhi bebatuan dan berdebu. Rombongan Pangdam IX/Udayana bersama Wabup harus menggunakan kendaraan roda dua.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, masalah krisis air hampir melanda tiap daerah. Adanya pompa Hidram tersebut untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Desa Batu Rakit. Pompa Hidram ini sudah ada sejak lima tahun lalu, namun tak dimodifikasi dan dikembangkan pemanfaatannya.

“Alhamdulillah, pompa air hidram ini sudah aktif dua minggu,” ujar dia didampingi Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Pompa air hidram tersebut beroperasi dengan debit air 20 liter per jam. Sejauh ini pengoperasian pompa ini diklaim tidak mengalami kendala. Sebab itu, Pangdam IX//Udayana berencana akan menambah kembali satu pompa dengan penambahan dua jalur.

Ia mengajak semua pihak untuk tidakberhenti bekerja, berupaya dan berdo’a. Ia berharap ke depannya TNI terus bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta bersinergi dengan pemerintah daerah untuk kepentingan bersama.

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan berterimakasih dengan bantuan yang diberikan TNI tersebut. Lombok Utara sebagai daerah otonomi baru dengan usia baru 12 tahun berjalan, memiliki program besar dalam pembangunan. Salah satunya infrastruktur, guna percepatan kemajuan daerah. Mewujudkan itu, tentu membutuhkan sinergi semua pihak terutama TNI dan Polri.

“Saya menyampaikan terima kasih, atas bantuan Pompa Air Hidram dari TNI, karena (pasti) bermanfaat untuk masyarakat di Desa Batu Rakit. Semoga menjadi ladang amal ibadah kita, apalagi pada saat bulan suci Ramadan ini,” kata dia.

Sekretaris Desa Batu Rakit Seniwati menuturkan, pascagempa 2018 lalu sumber mata air tertimbun longsor. Sejak saat itu masyarakat Desa Batu Rakit mengalami krisis air bersih. Bahkan irigasi yang semula dimanfaatkan warga untuk pengairan sawah, ikut tertimbun.

Adanya pompa hidram dari TNI dan Pemda saat ini bisa mengaliri kebutuhan 100 KK. Namun jika melihat dari jumlah penduduk Desa Batu Rakit, itu masih belum mencukupi. Ia mengaku berterimakasih mendengar wacana Pangdam akan menambah satu lagi pompa hidram untuk warga.

“Kami sangat berterimakasih karena airnya sudah bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” pungkas dia. (ham)

Exit mobile version