Katada

Bawa Jimat agar Tahan Pukulan, Pencuri Motor di NTB Tak Berdaya di Tangan Polisi

Kapolsek Cakranegara, Kompol Nasrullah menunjukan jimat milik Hambali.

Mataram, katada.id – Jimat yang digunakan pelaku pencurian berinisial MH alias Hambali tidak mempan di tangan polisi. Pria asal Pringgarata, Lombok Tengah (Loteng) berhasil diringkus Tim Opsnal Polsek Cakranegara.

Kapolsek Cakranegara Kompol Nasrullah mengatakan, setiap melakukan aksi Hambali selalu menggunakan jimat. Itu dipercaya untuk melindungi diri. “Terakhir, pelaku ini mencuri sepeda motor di Perumahan Mahkota, Bertais,” kata Nasrullah.

Meski terbilang licin, Hambali diringkus berkat kerja sama antara Polisi dan korban. Sepeda motor dilengkapi GPS membuat keberadaan Hambali diketahui. “Pelaku ini membawa sepeda motor hasil curiannya ke wilayah Lombok Timur,” kata dia.

Saat hendak masuk ke tempat persembunyiannya, Hambali diringkus Polisi. Ajimatnya pun tak menolongnya. “Saat kita tangkap pelaku tidak melakukan perlawanan,” jelasnya.

Dari pengakuannya, Hambali beraksi bersama dua orang rekannya, berinisial AS dan MN. Keduanya, masih dalam proses pengejaran. ”Kita masih buru dua orang rekannya. Kami tetap satroni rumahnya tetapi tidak ada,” kata Nasrullah.

Dari hasil pengembangan, pelaku sudah mencuri sepeda motor di empat TKP. Ada di wilayah hukum Polresta Mataram dan Polres Lombok Barat (Lobar). ”Kami masih berkoordinasi dengan penyidik Polres untuk proses pengembangan,” terangnya.

Kini Hambali mendekam di sel tahanan Mapolsek Cakranegara. Dia dijerat pasal 363 KUHP. Ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Sementara itu, Hambali mengaku jimat itu didapatkan dari seseorang. Dipercaya memberikan kekuatan saat akan beraksi. ”Kalau gunakan bebadong bisa lebih kuat dan kalau ada pukulan tidak merasakan sakit,” kata Hambali saat diinterogasi Kapolsek.

Dari pengakuannya, setiap beraksi dia selalu berjalan dengan dua orang rekannya, AS dan MN. ”Saya yang mengambil sepeda motor. Dua teman saya hanya menunggu di luar,” akunya jujur.

Di depan Kapolsek, Hambali berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Dia mencuri karena tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. ”Pekerjaan tidak punya. Penghasilan juga begitu. Ini terakhir, kali saya bakal mencuri,” kata Hambali. (sm)

Exit mobile version