Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahPolitik

Bima Rawan Bencana, Wabup Irfan Tegaskan Pentingnya Koordinasi

×

Bima Rawan Bencana, Wabup Irfan Tegaskan Pentingnya Koordinasi

Sebarkan artikel ini
Simulasi Penanganan Bencana

Bima, Katada.id – Wakil Bupati (Wabup) Bima, dr. H. Irfan Zubaidy, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Hal itu disampaikan saat memimpin Apel Gelar Pasukan dan Peralatan sekaligus Simulasi Darurat Bencana yang digelar BPBD Kabupaten Bima di Lapangan Kara Paruga Nae, Kecamatan Bolo, Kamis (20/11).

“Kabupaten Bima merupakan daerah rawan bencana, sehingga seluruh personel harus siap siaga. Apel ini menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapan semua unsur menghadapi segala kemungkinan,” ujar Wabup Irfan.

Apel tersebut dihadiri unsur TNI-Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, Damkar, Dishub, BMKG, Pos SAR Bima, TRC Penanggulangan Bencana, Dinas Kesehatan, serta sejumlah instansi pemerintah lainnya.

Wabup Irfan mengatakan bahwa pengetahuan mengenai tanggap darurat, rekonstruksi, dan rehabilitasi menjadi kunci dalam penanganan bencana. “Jika suatu saat terjadi bencana, tim bersama masyarakat harus memahami proses evakuasi secara menyeluruh,” tambahnya.

Simulasi penanganan bencana dilakukan dengan skenario banjir bandang di Sungai Dusun Jala, Desa Nggembe. Latihan tersebut meliputi evakuasi korban, pendirian posko, hingga distribusi bantuan darurat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Drs. H. Isyrah, mengatakan kegiatan ini untuk menguji kesiapan personel dan peralatan. “Melalui simulasi ini kita dapat melihat kemampuan koordinasi antar instansi sehingga penanganan bencana bisa dilakukan secara cepat dan efektif,” terangnya.

Sebagi informasi, usai simulasi, dilakukan pengecekan peralatan penanggulangan bencana seperti kendaraan operasional, perahu karet, alat komunikasi, serta perlengkapan evakuasi lainnya. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *