Katada

Bupati: Bantuan Sembako Sudah Mulai Disalurkan Kepada Warga

Bupati KLU H Najmul Akhyar.

Lombok Utara, Katada.id – Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar mengaku sudah mulai menyalurkan bantuan sembako untuk warga. Saat ini, Pemkab Lombok Utara tengah mendata warga yang tidak tercover melalui bantuan sosial.

“Kita sudah salurkan melalui program yang memang pemerintah lakukan selama ini,” ungkap Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar, Selasa (14/4)

Kata dia, Pemkab sudah selesai menyusun anggaran untuk penanggulangan Covid-19. Bantuan sembako untuk masyarakat yang belum tercover bantuan social pusat maupun provinsi akan segera disalurkan. Beberapa bantuan yang sudah disalurkan yakni melalui BAZNAS sebanyak 5.000 Paket sembako dan amplop berisi uang untuk masyarakat fakir miskin. Selain itu, juga PKH dan bantuan ketahanan pangan disalurkan.

“Dari ketahanan pangan di Dinas Pertanian jumlahnya sekitar 25 ton sudah kami salurkan di lima kecamatan,” ucap politisi Demokrat itu.

Sekjen Apkasi ini menuturkan, anggaran yang digeser tersebut diberikan untuk warga yang belum terakses program bantuan. Namun untuk berapa jumlah pastinya, Najmul mengaku tidak hapal.“Sedang kita rekap datanya,” sambungnya.

Najmul mengungkapkan, Pemkab sudah menggeser Rp 65 miliar untuk penanggulangan Covid-19. Awalnya ditargetkan sebesar Rp 67 miliar. Namun karena tidak tercapai jumlah tersebut, beberapa item pun dikurangi.

“Mohon di pahami, selain memberikan bantuan sembako, kita juga bagaimana melakukan kesiapan penanganan medis. Seperti pembelian obat dan lainnya, yang sangatlah banyak membutuhkan anggaran,” beber Najmul.

“Sekarang ini kita sedang merevisi rumah sakit sementara ini supaya layak jadi lokasi karantina,” imbuh dia.

Mengingat jumlah ODP di Lombok Utara semakin meningkat, ia mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin. Terutama lebih disiplin pada diri sendiri melakukan physical distancing.

“Aturan merupakan sebagai bentuk sayang pemerintah kepada masyarakat. Tapi kalau masyarakat tidak menyayangi dirinya sendiri tentunya itu beresiko untuk mereka sendiri,” tegas dia. (ham)

Exit mobile version