Lombok Utara, Katada.id – Kabupaten Lombok Utara (KLU) memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-17 dengan penuh kebanggaan. Dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD KLU, Jumat (18/7), Bupati H Najmul Akhyar dan Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri menyampaikan pidato istimewa yang memaparkan capaian pembangunan KLU selama ini.
Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD KLU, Agus Jasmani.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD KLU Agus Jasmani menyoroti transformasi KLU yang terus berbenah mengejar ketertinggalan, dan berhasil menyejajarkan diri dengan daerah lain di NTB.
“KLU telah menjelma menjadi kekuatan ekonomi penting di NTB. Berbagai capaian dan prestasi telah ditorehkan, seperti peningkatan IPM, penurunan angka kemiskinan, serta capaian-capaian lainnya,” ujarnya.
Meski demikian, ia menekankan bahwa masih banyak yang harus dikerjakan demi terwujudnya KLU yang Bangkit, Religius, Inovatif, Maju, dan Sejahtera.
Bupati Najmul Akhyar dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan HUT ke-17 ini sebagai momentum kilas balik sejarah otonomi dan refleksi atas perjalanan pembangunan.
“Hari jadi ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan momentum evaluasi terhadap perjalanan pembangunan, yang mengingatkan kita akan sejarah perjuangan sekaligus menjadi titik tolak untuk melangkah lebih maju, lebih cepat, dan lebih merata demi mewujudkan masyarakat KLU yang adil, makmur, dan sejahtera,” tegas Bupati.
Najmul juga menegaskan komitmennya bersama Wakil Bupati untuk menghadirkan pemerintahan yang responsif, transparan, dan pro-rakyat sejak awal masa kepemimpinan mereka.
Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri menambahkan, fokus utama dalam 99 hari kerja pertama adalah pada langkah cepat yang menyentuh persoalan mendasar masyarakat, meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat, dan pelayanan publik.
Beberapa capaian signifikan yang disampaikan Wakil Bupati Kusmalahadi:
Pendidikan: Peluncuran program “Gerakan Sapu Bersih Drop Out” (Saber DO) dan sosialisasi beasiswa LPDP untuk menekan angka putus sekolah dan meningkatkan rata-rata lama sekolah yang saat ini mencapai 6,4 tahun. Selain itu, telah disiapkan lahan seluas 15 hektar di Desa Gumantar untuk pembangunan perguruan tinggi, sebuah langkah besar dalam membangun SDM unggul.
Kesehatan: Percepatan penurunan stunting yang signifikan, kini mencapai 13,52 persen, salah satu yang terendah di NTB.
Pengentasan Kemiskinan: Sejak pemekaran pada tahun 2008, tingkat kemiskinan di KLU berhasil diturunkan drastis dari 43,12 persen menjadi 23,96 persen, atau turun sebesar 19,16 persen.
Tata Kelola Keuangan: KLU berhasil mempertahankan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI Perwakilan Provinsi NTB untuk ke-11 kalinya berturut-turut pada tahun 2025.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM): IPM KLU terus meningkat, mencapai 68,64 persen berdasarkan data BPS, menunjukkan peningkatan akses masyarakat terhadap hasil pembangunan di berbagai sektor.
Infrastruktur dan Pelayanan Publik: Inisiasi pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai pusat integrasi layanan masyarakat yang cepat dan efisien, disertai dengan pembangunan Islamic Center, alun-alun KLU, jalan lingkar utara, dan pelebaran akses menuju destinasi wisata unggulan.
“Kami menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama, namun kami percaya, dengan kerja keras, kolaborasi, sinergi bersama dan kepercayaan masyarakat, Lombok Utara akan terus tumbuh menjadi kabupaten yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” tutup Wakil Bupati. (*)