Katada

Bupati Lombok Utara Raih Penghargaan The Best Inovation On Disaster Rehabilitation

Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar (kiri) saat menerima penghargaan dari Sindo Media.

Lombok Utara, Katada.id – Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar kembali mengukir prestasi untuk kedua kalinya di kancah nasional. Ia mendapatkan penghargaan sebagai Kepala daerah kategori The Best Inovation On Disaster Rehabilitation (inovasi pada rehabilitasi penanganan bencana gempa) dari Sindo Media pada ajang Indonesia Visionary Leader (IVL) Kamis (27/1). Penghargaan inipun diberikan kepada 24 kepala daerah dengan kategori yang berbeda-beda. Sebelumnya Bupati mendapatkan penghargaan dalam kategori kepala daerah inovatif (KDI) pada aspek layanan kependudukan.

“Adapun yang saya lakukan tetap bekerja melayani masyarakat dalam situasi gempa. Bagaimana mempercepat pemulihan infrastruktur dan ekonomi masyarakat serta membangkitkan semangat masyarakat dengan jargon Lombok Utara bangun kembali,” ungkap Bupati.

Ia menjelaskan, penghargaan yang diterimanya ini relavan. Sebab Kabupaten Lombok Utara (KLU) merupakan Kabupaten/Kota tercepat dalam proses penanganan pascagempa. Kata Bupati penghargaan ini tidak direncanakan. Pihaknya tidak mengetahui adanya penilaian yang dilakukan Sindo Media.

“Makanya penghargaan ini untuk masyarakat dan jajaran OPD di lingkup Pemda KLU yang sudah bekerja optimal. Kalau saya hanya mewakili masyarakat dan jajaran OPD,” cetusnya.

Bupati juga mengatakan, dalam pengelolaan kebencanaan ini pihaknya mengutamakan prinsip kehati-hatian. Sebab pelaporan penggunaan bencana gempa harus tepat sasaran terlebih pihaknya diminta oleh pusat untuk melakukan percepatan, tentu untuk menghubungkan keduanya tidaklah mudah.

“Bagi kami apresiasi ini sebagai pelecut semangat untuk bisa lebih baik dan lebih cepat lagi,” tegasnya.

Sementara itu, CEO Sindo Media Sururi Al Faruq mengatakan, ada 24 kepala daerah yang mendapatkan penghargaan pada ajang Indonesia Visionary Leader (IVL)ini. Penghargaan ini digagas untuk melahirkan pemimpin dari setiap daerah agar bisa berkompetisi ditingkat Nasional. Sebab negara membutuhkan orang-orang yang berprestasi disetiap daerah. Ia berharap dengan adanya penghargaan ini semakin membuat daerah lebih maju dan berkembang, supaya tidak ada lagi disparitas antara Jakarta dan daerah.

“Saya kira, rakyat di daerah menunggu inovasi dari kepala daerah untuk memimpin daerahnya. Makanya inovasi itu diharapkan terus, untuk kemajuan masing-masing daerah,” cetusnya.

Ia menegaskan, penilaian yang dilakukan ini tidaklah sembarangan. Ada tiga tahap yang dinilai. Pertama mulai dari survei lapangan, proposal visi prestasi hingga ke tahap presentasi. “Dalam mempertimbangkan hal ini ketat, mengingat ajang ini untuk membuktikan kekuatan visi kepemimpinan kepala daerah,” sambungnya.

Sementara itu, Irjen Kemendagri Tumpak Haposan Simandjuntak mengatakan, penilaian mengukur birokrasi pemerintah daerah menggunakan variabel objektif. Terlebih lagi sekarang ini kementerian melakukan moratorium terhadap penilaian kinerja pemerintah daerah. Sebab itu ia berharap ada evaluasi terhadap kepemimpinan di setiap daerah.

“Kita berharap dengan kinerja diberikan oleh lembaga independent ini bisa memberikan semangat yang obyektif kepada kepala daerah,” imbuhnya.

Kata dia, pihaknya cukup bosan mendengar berbagai isu miring terhadap kepala daerah, seperti menyimpan uang di kasino dan lain sebagainya. Namun ia meyakini masih banyak kepala daerah yang bagus dan visioner dalam membangun daerahnya.

Adapun para panelis, Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute yang juga pakar komunikasi politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto. Juga ada empat dewan juri yang kompeten pada bidangnya, mulai dari birokrat hingga akademisi. (ham)

Exit mobile version