Katada

Bupati Otak Atik Pejabat Jelang Pemilu: Diduga Belum Penuhi Syarat, Kepala SMPN 10 Soromandi Tetap Dilantik

Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri dan Wabup Bima Dahlan M Noer berfoto bersama usai pelantikan pejabat, Rabu (3/1).

Bima, katada.id – Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri memutasi sejumlah pejabat dan kepala sekolah (Kepsek) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ada 58 kepala SDN dan SMPN yang digeser. Dari jumlah tersebut, ada beberapa kepsek yang dirotasi. Ada pula yang diganti.

Mutasi Kepsek ini tertuang dalam SK Bupati Bima Nomor: SK.821.2/7/07.2/2024 tertanggal 3 Januari 2024.

Pelantikan pejabat diwarnai isu tak sedap. Khususnya pelantikan kepsek. Dugaan cawe-cawe politik hingga mahar menyeruak pasca pelantikan.

Menurut sumber media ini, seorang kepala SMPN dimutasi dari sekolah unggulan ke sekolah terpencil karena diduga tidak menuruti permintaan oknum calon legislatif (Caleg).

“Oknum Caleg (disebutkan namanya) melalui orang-orangnya meminta agar kepala sekolah mencari suara untuknya, mempengaruhi guru-guru agar mencoblosnya, dan meminta uang Rp 30 juta,” ungkap sumber media ini.

Masih menurut sumber, permintaan oknum caleg disampaikan kepada kepala sekolah tersebut sebelum mutasi dan rotasi. Namun permintaan tersebut tidak disanggupi. “Oknum Caleg tidak langsung memintanya tapi melalui orang kepercayaan,” ujarnya.

Lantaran tak disanggupi, kepala sekolah tersebut dipindahkan ke sekolah lain. “Sekarang sudah dimutasi dia,” tandasnya.

Di sisi lain, kepala SMPN 10 Soromandi Sulaiman terkesan dipaksakan dilantik. Informasinya, ia belum memenuhi syarat untuk menjadi kepsek. Di antaranya, belum memiliki sertifikat calon kepala sekolah (Cakep) dan guru penggerak.

“Kami heran, kok bisa dilantik, padahal belum cakep dan dia bukan guru penggerak,” ungkap sumber ini.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Latihan (BKD Diklat) Kabupaten Bima Abdul Wahab yang konfirmasi media ini mengenai dugaan mutasi disinyalir ada muatan politis dan pelantikan kepala SMPN 10 Soromandi yang diduga belum memenuhi syarat belum merespon. Pesan singkat WhatsApp yang dikirim media ini belum dibalas.

Sebelumnya, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri percaya bahwa para pejabat yang dilantik akan mampu bekerja, menunjukkan dedikasi, dan loyalitas. “Sehingga prestasi yang akan diraih bersama adalah kebanggaan bagi kita seluruh jajaran pemerintah,” terang pada pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat struktural dan fungsional lingkup Pemerintah Kabupaten Bima di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima, Rabu (3/1).

Bupati Bima menyampaikan, pelantikan 109 tersebut guna mengisi kekosongan posisi jabatan struktural dan fungsional di lingkungan Pemkab Bima agar roda organisasi bisa kembali bekerja untuk mengejar berbagai ketertinggalan terutama dari sisi pelayanan kepada masyarakat.

Bupati berharap kepada pejabat yang dilantik agar segera melaksanakan tugas di awal tahun 2024 dan menjadi bagian terpenting dalam komposisi kabinet Bima Ramah dalam menyelesaikan visi dan misi pembangunan yang telah dicanangkan pada periode kedua kepemimpinan Dinda- Dahlan.

“Para pejabat yang dilantik juga diminta turut berkomitmen mengawal agenda nasional, yaitu pemilihan umum (Pemilu) agar terlaksana dengan baik, damai, dan sukses seperti yang kita pernah lewati beberapa tahun sebelumnya,” harap bupati.

Selain komitmen terkait pelayanan publik dan mengawal pesta demokrasi, pejabat yang dilantik juga diimbau untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai bencana dan memastikan pemerintah hadir untuk melihat dan memberikan sentuhan langsung sebagai wujud adanya kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang terdampak musibah. (ain)

Exit mobile version