Lombok Utara, Katada.id – Vakum hampir tujuh tahun pasca gempa 2018, aktivitas wisata di destinasi Tiu Teja, desa Santong, Kayangan, bakal segera diaktifkan kembali. Pasalnya Anggota Komisi II DPRD KLU Burhan M. Nur telah mengalokasikan dana guna perbaikan jalan wisata menuju Tiu Teja pada anggaran tahun 2025 mendatang.
Menurut Burhan, perbaikan jalan menuju Tiu Teja tersebut tidak bisa dilakukan dalam sekali penganggaran. Oleh karena itu ia menyatakan akan mengalokasikan anggaran perbaikan akses jalan tersebut dengan cara bertahap.
“Jika ditotal perkiraan kita itu akan menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 Miliar. Jadi, kita bisa lakukan itu secara bertahap tidak bisa sekali jalan,” jelasnya, Jumat (4/10).
Hal tersebut dilakukannya guna menghidupkan kembali aktivitas wisata di desa Santong. Diketahui sejak lama Tiu Teja menjadi ikon pariwisata desa Santong, oleh karena itu ia akan mulai menghidupkan kembali aktivitas tersebut dari jalan menuju Tiu Teja.
“Sayang sekali, jika ini terus dibiarkan begini, padahal jika ini dihidupkan lagi masyarakat kita akan mendapatkan manfaat yang luar biasa,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata KLU, Denda Dewi Tresni Budiastuti menyampaikan apresiasinya atas kepedulian Burhan terhadap destinasi wisata di desanya. Ia berharap langkah tersebut juga diikuti oleh anggota DPRD yang lain.
“Tidak semua kami bisa cover di sini, beruntung ada dewan seperti pak Burhan, yang peduli terhadap destinasi di desanya, saya harap akan lebih banyak dewan lain yang berbuat untuk destinasi wisata di daerah pemilihannya,” ungkap Denda Dewi.
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk tetap mendukung perbaikan dan pembenahan pariwisata khususnya di darat (selain tiga gili), agar aktivitas wisata dapat merata entah aktivitas wisata desa, pantai, gunung, air terjun atau pariwisata buatan lainnya. (ham)