Bima, katada.id – Zainuddin (40) dan Ibrahim (55) pulang dengan kondisi babak belur. Warga Desa Parado Rato dan Wane, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima dikeroyok oleh empat orang tak dikenal.
Keduanya dianiaya saat mencari sapi mereka yang hilang di wilayah pegunungan Desa Tolouwi, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima sekitar pukul 12.00 Wita, Minggu (14/6) siang.
Awalnya, para korban kehilangan sapi. Diduga ternak mereka dicuri. Keduanya pun pergi mencari sapi yang hilang itu hingga ke Desa Tolouwi.
Saat tiba di Dam Tolotangga, mereka melihat dua ekor sapi dibawa oleh lima orang yang tidak dikenalnya. Korban lalu membuntuti orang tak dikenal itu hingga di Desa Tolouwi.
Setiba di kebun ubi jalar milik warga, korban bertanya kepada seorang perempuan yang berada di gubuk. Tetapi perempuan tersebut mengetahuinya.
Usai bertanya, keduanya lantas pergi. Sekitar sekitar 30 meter meninggalkan gubuk, kedua korban mendengar perempuan tersebut memanggil seseorang.
Tak lama kemudian datang empat orang yang tidak dikenal membawa parang dan tombak. Tanpa bertanya, empat orang itu mendatangi dan mengeroyok kedua korban.
“Korban Ibrahim berhasil lari mengamankan diri. Sementara korban Zainudin tetap berada di lokasi dan diselamatkan seorang warga Desa Tolouwi,” kata Kasubbag Humas Polres Bima AKP Hanafi.
Akibat dikeroyok, korban Zainudin mengalami luka robek pada kepala bagian depan, luka robek pada kepala bagian kanan, luka memar pada lengan kanan, luka memar pada bahu kanan dan luka memar pada punggung kiri. Sedangkan Ibrahim mengalami luka memar pada punggung sebelah kanan.
Korban melapor ke polisi. Selanjutnya personil bersama Babinsa Tolouwi SERDA Rifaid melakukan pencairan sapi yang dibawa kelima orang tak dikenal itu. Sekitar pukul 13.00 Wita, bertempat di So Doro Sere Dusun Wane Desa Tolotangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima ditemukan dua ekor sapi betina induk dalam keadaan terikat tali di pohon dan tidak di ketahui siapa pemiliknya.
“Dua ekor sapi itu ternyata milik warga Kecamatan Parado yang hilang dicuri. Sapi tersebut sudah dibawa oleh pemiliknya menuju Parado dikawal oleh personil Polsek Parado yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Parado IPTU Nazaruddin. Kasus tindak pidana penganiyaan tersebut recara resmi dilaporkan korban di Mapolsek Monta. Sedangkan terduga pelakunya masih kita lidik,” bebernya. (dae)