Lombok Timur, katada.id – Seorang mahasiswa di Lombok Timur, Sene (22) warga Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya, Sabtu (27/6). Ia mengakhiri hidupnya di kamar kosnya di Desa Anjani dengan melilitkan kabel listrik di lehernya.
Diduga korban bunuh diri lantaran berkelahi dengan sang pacar. Informasi yang dihimpun Polsek Suralaga, sebelum mengakhiri hidupnya, korban dengan sang pacar sempat saling SMS dan telponan.
Saat menelpon, korban sempat mengancam akan bunuh diri jika sang pacar tidak datang ke kosnya dalam waktu 30 menit. Akan tetapi kekasihnya tak menanggapi serius ancaman korban dan dinilai hanya sebatas candaan saja.
’’Tak berselang lama, korban mengirim SMS kepada sang pacar dan meminta untuk segera datang ke kos kosanya,’’ kata Kapolsek Suralaga, Ipda Nicolas Oesman mengutip keterangan saksi-saksi, Minggu (28/6).
Karena penasaran, lanjut Oesman, pacar korban (saksi) mendatangi kos korban dengan berjalan kaki. Karena jarak kos kurang lebih 500 meter. Setiba di kos korban, pacarnya terperanjat saat melihat korban sudah tergantung kaku.
’’Pacar korban mencoba membantu dengan cara menarik tali yang mengikat leher korban dengan keras, dan korban terjatuh. Saksi berusaha membangunkan korban, karena tak bangun bangun saksi langsung menelpon adiknya untuk segera datang ke kos korban bersama saksi lainnya dan langaung membawa korban ke Puskesmas Lenek,’’ jelasnya.
Saat sampai di Puskesmas, korban sudah dinyatakan tak bernyawa oleh dokter Puskesmas. Hasil visum sementara, tidak ada bekas kekerasan. Hanya ditemukan bekas tali yang digunakan korban untuk gantung diri. “Kasusnya masih dalam penyelidikan, dugaan awal korban tewas karena gantung diri,” jelasnya. (one)
Astagfirullah…Gak ada iman sama sekali kau dik.