Mataram, katada.id – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, bertemu dengan delegasi Badan Energi Denmark untuk membahas peluang kerja sama transisi energi bersih di NTB, Jumat (2/5). Pertemuan berlangsung di ruang kerja Gubernur dan dihadiri langsung oleh Direktur Departemen Kerja Sama Energi Global, Ole Emmik Sørensen, bersama tim dari Indonesia-Danish Energy Partnership Programme (INDODEPP).
Dalam pertemuan itu, Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan komitmen kuat Pemprov NTB untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, terutama proyek pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy). “Saya sudah berbicara dengan PLN. Tinggal negosiasi harga. Kalau harganya tepat, investor akan tertarik,” tegas Iqbal.
Gubernur juga memaparkan gagasan awal tentang pembalikan aliran air dari Danau Segara Anak di Gunung Rinjani ke arah selatan Lombok, yang berpotensi dimanfaatkan menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA). “Elevasinya turun. Jadi di setiap kilometer bisa dibangun pembangkit listrik kecil,” jelasnya.
Ia berharap dukungan teknis dari Denmark dalam bentuk studi kelayakan terhadap proyek tersebut. “Kami ingin INDODEPP bisa bantu studi ini. Ini bisa jadi proyek percontohan nasional,” imbuhnya.
Delegasi Denmark yang hadir di antaranya Mikkel Kamp Hansen (Country Manager INDODEPP), Xenia Samsøe Teilmann (Deputy Country Manager), dan Jens Lorentzen dari PEM Consult.
Gubernur juga menegaskan bahwa target NTB adalah transisi penuh ke energi bersih pada 2050. “Kami butuh mitra yang punya pengalaman dan teknologi. Denmark bisa jadi salah satu mitra strategis,” tutupnya. (red)













