Lombok Utara, katada.id – Diduga mengalami depresi, pasien positif Covid-19 berinisial H (31) dari Kecamatan Pemenang Lombok Utara yang diisolasi di RSUD Sementara berusaha kabur. Bahkan ia mencoba bunuh diri dengan meminum Baygon. Namun aksi pasien tersebut berhasil digagalkan.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara, H dr Lalu Baharudin. Menurutnya hal ini dikarenakan rasa jenuh serta faktor ekonomi dan perlakuan masyarakat terhadap keluarga yang dialami pasien.
“Makanya tatkala dia sampai bunuh diri, ini akan menjadi persolan baru. Dan mungkin ini menjadi satu-satunya di Indonesia nantinya,” ungkap mantan Direktur RSUD Tanjung, Senin (4/5).
Kata dia, pasien ini tidak hanya ingin kabur, melainkan mencoba melakukan bunuh diri.
Ia menjelaskan faktor yang menyebabkan pasien tersebut hingga berencana bunuh diri dikarenakan faktor ekonomi serta perlakuan masyarakat terhadap keluarganya.
“Informasinya keluarganya berdagang. Jadi karena persoalan ini orang yang mau beli ke keluarganya itu sudah tidak ada, jadi seperti itulah yang terjadi di lapangan itu,” jelasnya.
Tidak hanya itu, secara kejiwaan masing-masing orang memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Artinya kalau pasien itu kuat pasti santai menanggapi itu. Namun kalau pasien tersebut lemah pasti mengalami stres.
Ia menegaskan, apa yang sudah dilakukan pemerintah sekarang ini merupakan langkah yang baik. Dalam hal ini pemerintah tidak ada niat jelek dengan mengisolasi pasien serta membatasi berinteraksi sosial.
“Tapi ini demi keselamatan pribadinya, keluarga dan warga sekitarnya. Karena kita tahu penyakit ini adalah penyakit baru,” sambungnya. (ham)