Dewan KLU Fasilitasi Pelatihan Pembuatan Sampan Nelayan

0
Anggota DPRD Lombok Utara I Made Kariyasa saat memfasilitasi pelatihan pembuatan sampan nelayan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pada Mara, Dusun Gol Desa Medana

Katada.id, Lombok Utara – Anggota DPRD Lombok Utara I Made Kariyasa memfasilitasi pelatihan pembuatan sampan nelayan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pada Mara, Dusun Gol Desa Medana, Selasa (8/11). Pelatihan itu dihadiri Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Lombok Utara selaku pembina kelompok.

Bantuan pelatihan ini merupakan program aspirasi DPRD dari hasil reses yang dilakukan beberapa waktu lalu. Awalnya kelompok meminta bantuan berupa sampan. Namun setelah dipikirkan lagi, pelatihan ini justru dirasa banyak manfaatnya.

Melalui pelatihan ini, kelompok nelayan juga bisa menghasilkan sampan yang akan dimanfaatkan sendiri maupun di komersilkan. Sebab itu, pihaknya mendorong supaya KUB Nelayan bisa mandiri sehingga menjadi salah satu sumber pendapataan lain selain melaut.

“Sehingga kelompok nelayan ini tidak lagi menghadapi persoalan tidak punya sampan dan ketika sampannya rusak mereka bisa memperbaiki sendiri,” ujarnya.

Dijelaskan Kariyasa, nelayan Lombok Utara memiliki banyak potensi mengingat lautnya cukup luas dengan potensi ikan pun tumpah ruah. Hanya saja, nelayan masih kekurangan bantuan alat tangkap ikan dan lokasi untuk parkir sampan mereka. Dirinya menilai, hal ini menjadi tugas pemerintah daerah agar ke depan mengatur dan menyiapkan lokasi parkir.

“Banyak kok lahan seperti muara itu bisa dimanfaatkan jangan sampai tidak diperhatikan,” tegasnya.

“Ini sebagai salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan. Kami sudah berikan bantuan ketiga kelompok dan KUB ini bentuknya pelatihan selain sampan,” tandasnya.

Sementara itu, Pembina KUB Pada Mara Sahmon mengatakan, kelompok mereka sejauh ini kekurangan dalam peralatan nelayan. Adanya program aspirasi ini setidaknya bisa membantu puluhan anggota yang setiap harinya mengandalkan sampan dalam mencari mata pencaharian.

Hasil sampan dari pelatihan ini nantinya akan dimanfaatkan oleh kelompok. Tetapi juga tidak menutup kemungkinan ketika sudah bisa memproduksi sampan sendiri maka akan mengkomersilkan sampan yang sudah dibuat.

“Ini akan dimanfaatkan kelompok dulu. Nanti kedepan kalau sudah bisa maka kita mungkin akan jual ke nelayan lain yang membutuhkan. Mudahan bantuan seperti ini bisa terus berkelanjutan,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Perikanan DKP3 Lombok Utara Sugiartadi menjelaskan, pelatihan ini melibatkan nelayan yang belum bisa membuat sampan. Sebab rata-rata nelayan di Lombok Utara belum bisa membuatnya sendiri.

Dirinya berharap, ke depannya kelompok nelayan bisa memproduksi sendiri. Saat ini sudah tiga kelompok yang disasar bantuan serupa pertama di Gondang, Kayangan dan ketiga di sini. Tak hanya itu, dirinya berharap ada anggaran untuk mendukung kegiatan ini di tahun berikutnya.

“Karena kondisi saat ini nelayan kita notabene kebanyakan masuk masyarakat miskin berdasarkan data DTKS, jadi itu yang kita sasar makanya kita terus lakukan pembinaan,” pungkasnya. (ham)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here