Mataram, katada.id – Satu warga NTB memang sudah positif covid19 atau corona. Tetapi mengambil langkah lockdown bukan pilihan yang tepat bagi NTB.
Hal itu ditegaskan anggota DPRD NTB, Akhdiyansyah. Pria yang akrab disapa Guru To’i mengatakan, meski ada satu pasien diumumkan positif corona, langkah lockdown tidak memungkingkan. Karena lockdown itu artinya menutup semua lalu lintas orang dari luar NTB untuk melintasi bandara dan pelabuhan.
Baca juga: Satu Warga NTB Positif Corona, Gubernur Diminta Ambil Langkah Lockdown
“Lockdown menurut saya belum menjadi pilihan. Juga tidak ada jaminan corona selesai,” tegas Akhdiyansyah yang menjabat Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD NTB, Rabu (25/3).
Baginya, solusi untuk memutus mata rantai penyebaran corona, pemerintah baik provinsi maupun kota dan kabupaten harus mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat. Selain itu, mengimbau masyarakat agar tidak panik.
Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Tidak Memilih Lockdown
“Lockdown adalah bentuk kepanikan. Coba lihat Italia yang menerapkan lockdown, tapi masalah semakin menjadi,” cetusnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat bekerja keras dan bersama-sama melawan corona. Tidak saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. “Kita tidak perlu panik, jaga kebersihan, jaga jarak dilingkungan masing-masing,” pungkasnya. (rif)